Featured Post

Kecanduan

February 22, 2014

Smile In your Sleep


Aku bertemu Pria gila lain.

Entahlah, aku tidak pernah membawa siapapun Masuk kedalam Ruanganku. Tapi Orang menyebalkan ini, telah membuatku berfikir untuk menjadikannya sebagai orang pertama yang kuajak ke dalam Ruangan ku,

"Kau suka ini Mario"
 
Sambil menatap penuh Takjub, Pria itu membelalakkan matanya ke arah dinding kamar.Menyentuh cat timbul yang masih setengah kering.
"Bukan hanya suka, ini seperti Pameran Karya seni Dunia Jill".

"ya, ini bakat terpendamku. Dan kau orang pertama yang kuizinkan melihatnya Mario"

Masih penuh takjub, Mario mengelilingi Ruangan yang tidak memiliki Jendela terbuka ini.
Aku hanya duduk di sebuah kursi ornamen tua, dekat dengan sebuah Piano Klasik Pertamaku, Tapi itupun sekaligus menjadi piano terakhirku, karna aku tak pernah mahir memainkan Jariku di atas Tuts nya. Sejak ayah membelikannya untukku,aku kesulitan memainkannya. Hingga, mungkin aku putus asa dan lebih memilih melanjutkan ketertarikanku pada seni.

"Mario, kau hanya diam ?   Ayolah, katakanlah sesuatu"

"entahlah Jill, aku tak tau bakatmu sehebat ini. Maaf jika aku pernah meremehkanmu" mario tersenyum kecil, tapi senyuman yang manis dan penuh kagum.
"Boleh saya merokok disini" sambil mengeluarkan sebatang rokok, mario menyulutnya dengan Korek api jess,

"Ya, terserah kau saja. Aku hanya tidak punya Asbak di sini, buanglah puntungan korekmu di luar"

"Siap Putri" sekali lagi Senyuman mario tergambar manis di wajahnya.

**
Perkenalkan aku, Putri Jill Charista dan adikku Putri Jill Carolin.
Kami bukan anak kembar. Hanya terpaut satu tahun.
Mamaku sudah tua ketika melahirkan kami, di usia 42 tahun, mama sempat berfikir pernikahannya dengan ayah akan sulit mendapat keturunan.Tapi beruntung sedang memihak pada mama di tahun 1993. Mama dikaruniai 2 orang putri dalam waktu 2tahun.

Dan saat usiaku menginjak 20tahun. Jangan heran jika orang menyangka mama adalah nenekku. Dia sudah tampak menua dan Keriput. Tapi aku menyayanginya. Bagaimanapun Mama yang telah mengizinkan -Karya Hebat-
Seperti diriku hadir di tengah kehidupan ini.

**
"Kakaak..., Akhirnya, aku dapat Beasiswa dari salah satu Universitas di Kanadaa.." dengan nada Bahagia setengah mati, Carolin berlari ke arahku, membawa secarik kertas dan menyerahkannya untukku baca.

"Oh., akhirnya pengajuanmu diterima.  Selamat Caroline, kakak bangga padamu" Kupeluk adikku yang masih dengan senyum lebar memamerkan gigi-giginya yang putih.

Tepat di bulan juli 2011, adikku karolin mendapatkan hal terbaik dalam hidupnya. Dia manjadi Lulusan terbaik di SMA Internasional Bandung. Dan diterima menjadi salah satu mahasiswa di Universitas luar Negri, dari beberapa universitas yang diajukannya. Takdir membawa Karolin ke Kanada, Amerika Serikat. Dan yang terpenting, Kuliahnya dibiayai oleh Beasiswa.

**
"Putri jill, kenapa kau menyembunyikan ruanganmu"

"Karna aku menyukai Karya. Aku Menyukai hidupku yang bahagia"

"apa kau menyukaiku?"

"Mungkin jika kau penyebab karya seniku"


The End (1)