Featured Post

Rampung

July 22, 2025

Rampung

 Sedikit demi sedikit, akhirnya pekerjaan mulai rampung. Hati senang, dan dunia terasa lebih luas.

Karena setelah satu pintu tertutup, maka akan terbuka seribu pintu lagi setelahnya.

Hanya saja untuk menutup satu pintu tersebut, kita butuh waktu dan effort yang lebih. Hehe

Gambar hanya pemanis dari alam


July 18, 2025

Kalau kecewa, Boleh !

 Kalau aku kecewa sama orang-orang yang sudah menyakiti perasaanku apakah itu boleh ?

Karena capek kalau harus terus berpura-pura. Banyak sekali orang yang gak sadar akan kesalahannya sendiri, tapi malah selalu mengingat dan mengungkit kesalahan orang lain.



July 17, 2025

Emang salah, atau sewajarnya begitu

 Sudah 2 hari ini bapak tiriku ada dirumah, dan bisa dihitung jari berapa kali aku mengajaknya bicara. Bahkan saat bicara dengannya, bisa dihitung jari ada berapa kata yang terlontar.

Aku tak bisa berlagak palsu seperti saudara yang lain, yang berpura-pura suka demi mendapatkan keuntungan. Kalau aku tidak suka aku lebih baik diam, tidak menampakkannya, tapi tidak terlalu memendamnya dalam perasaan juga.

Aku hanya diam saja,tidak mendendam tapi tidak melupakan.

Seorang bapak yang sangat mencintaiku, sudah tak ada lagi di dunia ini. Dan bagiku, tak akan ada laki-laki manapun yang bisa mencintaiku sesempurna dirinya.

=0=

Semua yang disekelilingku memiliki uang yang lumayan dan cukup. Dibanding keluarga kecilku yang pas-pasan.
tapi aku tak mau mengganggu, tak mau meminta atau mengacau. karena apa yang mereka miliki adalah hak mereka sepenuhnya, dan itu sudah menjadi kepemilikan mereka yang Tuhan titipkan.

Dan dikala mereka terjadi sesuatu juga aku berharap mereka tidak melibatkan aku atau keluarga kecilku. karena itu juga bukan sesuatu yang datangnya dari kami.

Semua sudah ada ujian dan kebahagiaannya masing-masing, daripada berharap pada manusia yang dekat dengan rasa kecewa, lebih baik mendekat pada Allah yang tak mungkin akan mengecewakan.

=oo=

Pada akhirnya sulit untuk menjelaskannya, dimulai dari mana, dan akan mengarah kemana.

Aku hanya..
masih mencari jawaban.
apakah yang kulakukan salah, atau memang sudah sewajarnya begitu.

piuk





July 16, 2025

Manusia yang seperti Lalat

 Mereka adalah saudara-saudara ibuku, walaupun secara fisik terlihat seperti manusia. Tapi wataknya seperti lalat.

Lalat hijau yang selalu datang dan mengerubungi di kala ada bangkai atau sesuatu yang membusuk.

Di saat bangkai itu mengeluarkan darah busuk, maka beramai-ramai lalat akan datang dan menyantap semuanya tanpa sisa. Tapi saat kebusukan sudah habis terlahap. Maka semua lalat akan pergi dan tak ada lagi yang mengingat bekas dari lokasi dimana letaknya bangkai tersebut.



Yaa.. U know what I mean Lah..

don't worry, you are not the only one who remembers this memory

 Kenapa aku mengingatnya,

karena aku tau kau juga tak akan lupa


M.I

July 09, 2025

Akar

Dalam dunia flora aku tau ada satu jenis tumbuhan yang diciptakan oleh Tuhan, yang umurnya bisa sepanjang usia sejarah Nabi dan Rasul, yaitu Pohon Kurma.

Pohon kurma bisa tumbuh di tempat tempat yang kering dan kekurangan air.
Akar dari pohon kurma, biasanya akan menjorok jauh ke dalam perut bumi untuk mendapatkan sumber air.

Sebegitu dalamnya akar kurma menjorok ke dalam bumi, hingga daun, batang dan buah yang dihasilkan dari atas bumi, menjadi ada sesuatu yang kokoh dan kuat.

Dari atas, orang2 yang melihat pohon kurma mungkin tak jauh beda dengan pohon2 lain seperti kelapa atau sawit. Tapi dari dalam bumi yang tak terlihat, ternyata akar dari pohon. Kurma, jauh lebih kokoh, lebih dalam dan banyak menyusup ke dalam perut bumi.

--_--
Seperti itulah ibaratnya Hati manusia.
Meskipun secara fisik terlihat sama saja seperti manusia lainnya, tapi dari dalam hati, hanya hati yang Kokok dan memahami arti kehidupan yang bisa mengenal/ menjorok jauh ke dalam inti hidup ini.

Dan semua itu bisa didapatkan dengan satu cara. yaitu mengenal Tuhan.

Maka hati kita, akan jauh lebih kuat dan Kokoh dibandingkan hati manusia yang lain.

July 06, 2025

Rasa aman dan nyaman dirumah tidak akan ada yang memberikannya padamu, kecuali dirimu sendiri yang menciptakan perasaan itu.

Tanggal 7 bulan 7 tahun 2025, Setelah sekian lama, akhirnya aku punya waktu lagi untuk diriku sendiri.

Karena mudah2n setelah semalam suamiku menyegel akses untuk bisa tersambung kerumah mama, aku dan keluarga kecilku akan mulai mempersiapkan lagi dari nol, tempat tinggal dan kebutuhan rumah tangga kami.

Semoga saja rumah gubuk kecil kami kali ini akan menjadi yang terakhir dan panjang perjalanannya.
Karena sungguh lelah dan capek jika harus pindah kesana kesini, dan dirusuh oleh saudara dan keuarga sendiri di dalam berumah tangga.

Aku ingin mempersiapkan segala hal yang selama ini kuanggap sepele, namun begitu penting untuk diselesaikan.

Dan juga, merelakan segala sesuatu yang telah berlalu menjadi bagian pembelajaran dalam hidup.



Pertanda, mamanya micer rambe.

July 02, 2025

Mungkin , ibu pernah (cinta sampai akhir hayat)

-
Kalau dari cerita yang kudengar dari ibuku, katanya papa sangat mencintai dan menjaganya ketika ibu sedang sakit atau sedih. Papa akan menjadi garda terdepan yang melindungi dan menghibur ibu.

Tapi dari yang aku saksikan, tidak semua itu benar.
Ibu malah terlihat sebagai wanita jahat yang selalu membantah dan menghianati papa hingga akhir hayatnya.
Tapi ibu tidak pernah menyadari itu.

--
Kalau dengar cerita dari suamiku, katanya ibunya sangat menyayangi dan mengutamakan dirinya dibanding siapapun di dunia ini.
Tapi dari kesimpulan yang kudapat selama aku mengenal suamiku.

Mungkin di tengah keterbatasannya, ibu suamiku hanya bisa mendidik anaknya sebatas pelayanan tanpa rasa bersalah pada orang lain.
Hingga akhir hayatnya, ibunya suamiku meninggal membawa beban di kepala mengenai kebobrokan moral dari anak-anaknya sendiri.
Tapi suamiku tidak menyadari itu.

---
Malam ini terasa lebih dingin dari biasanya, tubuhku hampir menggigil dan suara kecil dari anakku yang meminta makan, akhirnya membuatku terjaga.

Satu persatu perkataan dari ibu dan suamiku mulai terngiang di kepalaku.
Kata-kata yang sebenarnya memang benar, tapi tidak seharusnya mereka katakan padaku sebagai pelampiasan.

Ibu yang bilang suamiku miskin, yang dengan mudahnya mendapatkan anak orang, lalu menyakiti dan menyuruhnya ini itu, itu semua benar. Tapi di balik itu aku juga punya penjelasan, yang ibu tak mungkin ingin dengar.

Suamiku yang bilang, jika ibuku itu perempuan sakit jiwa. Yang jalan hidupnya salah, yang tidak pernah memikirkan perasaan anaknya, yang serakah pada harta seolah hidup selamanya. Yang percuma ibadahnya rajin, tapi suka berdusta, itu semua benar. Tapi dibalik itu aku juga punya penjelasan, yang suamiku tak mungkin ingin dengar.

----
Aku terluka, bukan di fisik, tapi di dalam perasaan.
Aku menangis dan terisak dalam hati.
Tapi aku menahannya. Tercekat dalam keadaan. Tanpa tau harus kemana berlari.

Putri kecilku membutuhkanku. Hanya aku yang dia punya dan bisa diandalkan dalam dunianya yang kecil.
Bahkan dalam kepolosan dan ketidaktahuannya, hanya putriku yang bertanya "mama kenapa ?" Saat air mataku mengalir keluar.

T_T
Mungkin, calon anak di dalam perutku ini tak suka juga jika ibunya bersedih.

Karena itu tak bisa ku sembunyikan dari dirinya yang kini sedang berjuang untuk hidup dan dilahirkan.

Entah apakah aku akan bernasip sama seperti papa atau ibunya suamiku -yang mati membawa rasa cinta pada sosok yang salah-
Itupun masih menjadi tanda tanya besar dalam hidupku.

Aku hanya perlu bertahan sedikit lagi. Sedikit lebih lama.
Terus dan hidup.