Aku ingat hari itu papa.. saat kau tertidur dengan posisi punggungmu mengarah ke kiri. Tidur miring dan aku ada di sebelahmu, belakang punggungmu. kau yang selalu memendam semuanya sendirian, bukankah itu terlalu menyakitkan !
Papaku yang tak banyak kata, tapi bisa kupahami betul bagaimana beratnya beban yang ada di pundakmu. seolah dunia menimpamu sekaligus, meskipun berat tapi beban itu kau pikul sendirian. Aku merindukanmu, sebelum aku memiliki suami, kau adalah tempat ternyaman untukku bersandar. tapi sekarang kau hanya sebagai ayah yang berjarak dengan putrinya. Hidupku memang tidak menjadi tanggunganmu lagi, tapi perasaanku yang terkadang menangis karena suamiku, entah kenapa kau juga ikut menanggung rasa sedih itu.
aku salah papa, aku banyak melakukan salah sejak aku menjadi anakmu, sejak aku menjadi dewasa dan mulai bersuami. tapi itupun bukan menjadi sebab kau membenciku. kau tetap mencintaiku sebagai putrimu yang terhormat.
ahh.. harusnya aku tidak mengadukan apapun soal kesedihanku. pikiran pendekku saat itu berharap jika berbagi cerita denganmu, aku akan dapat solusi dan nasehat bijak.
tanpa aku tau, jika itu malah membuatku semakin larut ikut dalam kesedihanku.
Aku menyadari itu setelahnya, karna lembutnya hatimu pasti tergores ketika mengetahui aku disakiti pasanganku.
papa.. saat kau tidur itu, aku menyelinap di belakang punggungmu.aku peluk tubuhmu dari belakang. menenggelamkan wajahku di balik mu.
aku tak mengatakan apapun, entah kau benar-benar sedang tidur atau merasakan aku yang memelukmu saat itu. tapi kau juga hanya diam tanpa mengatakan apapun.
Perasaanku berbicara banyak, hingga tak bisa didefinisikan. tapi makna dari perasaanku, aku yakin itu sampai padamu. dan di detik kemudian, air mataku jatuh menetes. lalu, kau juga meneteskan air mata tanpa sadar. kau sudah menyembunyikannya dariku, tapi aku tau kau menangis juga, karena kulihat kau juga menyeka air matamu.
Kau tau papa.. Satu hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku adalah aku Ditakdirkan terlahir menjadi Putrimu.
merasakan kasih sayang dan dibesarkan dan dibesarkan olehmu, aku bersyukur -sangat besar- pada Allah untuk itu.
merasakan kasih sayang dan dibesarkan dan dibesarkan olehmu, aku bersyukur -sangat besar- pada Allah untuk itu.