Pagi-pagi udah kesel, 2 angkot lewat tapi gak mau disetop, membuatku jadi terlambat ke sekolah.
Hahh..
Di depan gerbang murid udah pada baris, aku yang berharap diselamatkan
seseorang, malah menjadi penyelamat untuk anak SMP yang juga terlambat di depan
gerbang. Dengan muka temboknya kami masuk aja ke barisan yang udah rapi itu.
Tapi untungnya, bang Alvin juga terlambat, jadi gk merasa malu sendirian.
Trus lanjut masuk kelas, suasana tak terkendali karena gak ada guru.
Waktu jam istirahat, frida tiba-tiba keluar kelas karena
dipanggil mamanya. Mungkin ada masalah keluarga. Lalu Frida masuk kelas dengan expresinya yang menangis.
Sambil nulis di kertas "Tega, kenapa sih ada ayah yang menginginkan istri dan anak-anaknya menderita" dan dilanjut dengan tulisan lain yang berbunyi "Sungguh bahagia jika seorang anak mempunyai kedua orang tua yang lengkap"
Saat itu aku lihat frida mulai menangis terisak isak.
Dari tulisan itu, mungkin orang tua frida pada akhirnya memutuskan untuk bercerai. Tapi aku tidak ingin terlalu berkesimpulan, karena aku tidak punya ranah di sana.
Frida adalah anak yang tegar, karena itu cobaan itu diberikan padanya.
dan melihat frida yang menangis, beberapa teman yang lain ikutan menghibur frida. Astari, Dani, Tri ulan, lestari dan juga iqbal. Mereka mencoba menenangkan frida, bahkan si Ulan sama Dani ikutan nangis karena sedih.
Yang sabarya frida..
Biar bagaimanapun kita lagi disekolah, dan saat guru sudah masuk, mau tidak mau pelajaran harus dilanjutkan seperti biasa. seperti seolah semuanya baik-baik saja.
--
Lalu pulang sekolah aku yang janjian sama lestari ke warnet akhirnya jadi juga, abang OP warnetnya cukup jujur karena uang kembalian 2000 juga dikasih.
Kelar main warnet kami jalan bareng ke simpang. Kulihat kak jerry sedang tak ada di sana.
Hanya ada seorang cowok micin yang kebetulan juga satu angkot sama aku.
Angkotnya penuh dan bau keringat saling menempel menyeruak kemana-mana.
Saat sudah sampai di simpang pasar 3, segerombolan ibu-ibu jawa baru turun dan membuat angkot terasa lega.
Waktu itu aku baru sadar kalau si supir angkotnya adalah cowok brewokan yang mirip rai d'masiv. Orangnya ramah dan juga kocak.
Yah... cerita hari ini lumayan buat ngisi diary kan..
Bye..