Aku kehilangan motivasi, semangat dan daya juang.
Well, seolah hari-hariku hanya habis untuk menghitung hari, tanpa ada satu
tindakan yang berarti.
Dalam sebuah ceramah ustad yang kudengar, kalau badan selalu lemas, malas untuk
ibadah, mata sering ngantuk, dan rambut rontok, bisa jadi ada seonggok jin sedang
bersemayam didalam badan orang tersebut. Aku lupa nama jin nya apa, tapi untuk
mengusir jin tersebut seseorang harus diruqyah.
*dan dikarenakan tanda-tanda itu ada dalam diri saya, adakah yang mau bantu
meruqyah agar jin itu pergi !?
Tapi lebih dari itu, aku mengartikan secara logika, jika
sebenarnya hal yang membuatku selalu malas melakukan apapun, tidak lain dan
tidak bukan karena lingkungan hidupku yang toxic.
Gimana tidak, satu contoh kecil, suamiku selalu mengucapkan
*kata mutiara* setiap pagi aku baru membuka mata dan ingin memulai hari. Kata-kata hinaan yang lambat laun kuanggap
kata mutiara agar aku bisa sedikit berdamai, seperti istri malas, istri boros,
istri jelek,blabla bla.
Sedangkan aku adalah seseorang yang kalau bangun pagi tidak
mendapat asupan motivasi maka akan seharian badmood dan emosi tidak stabil.
Biasanya aku akan diam seribu bahasa di pagi hari apapun yang terjadi.
Hahh tolongg..
Saat suami sudah pergi kerjapun, mama masih saja memanggil namaku dengan riweh
dan memintaku melakukan ini itu yang membuat hidup tak tenang.
-
Bisa dibilng ketika aku memandang gemerlapnya dunia ini
seolah tak ada lagi tren yang ingin kutiru. “mereka itu, apapun itu bukan
tujuan dari hidup ini” pikirku.
Tak punya tujuan dan resolusi berarti yang ingin digapai.
Impianku telah hilang bersama dengan penghianatan ibu dan
ketegaan suamiku.
Hari ini, satu-satunya yang memberiku kekuatan untuk terus
menjalani hari hanyalah putriku yang cantik. Yang masa depannya masih sangat
panjang.
Untuknya, aku bahkan rela mengorbankan nyawa.