Featured Post

Dua

May 08, 2010

Ponds Teens Concert (PTC) Part 3

Lanjut cerita, setelah meluk dan merasakan betapa wanginya idolaku.

Akupun nungguin personil d’masiv yang lain keluar dari tenda putih itu. Yang ada difikiranku saat itu Cuma satu. Aku ingin meluk kak Rama juga, karna dia yang wajahnya paling banyak ngasih aku inspirasi.
Suasana di luar tenda itu Gelap, lampunya nyaris remang ditambah mataku yang buram karna menangis. Aku nungguin kak rama keluar, sampai gak nangkap ada 3orang yaitu kak ray, wahyu dan satu  lagi additional namanya kak robby yang ikutan keluar juga. Tapi aku sama sekali gak lihat kak kiki.
Melihat Ray dan way dalam jarak sedekat itu, aku seneng banget juga. Gantengnya mereka gak jauh beda sama yang di Mv dan Foto.

Trus dibelakang kak Robby ada Makki (bassisnya band ungu) dan dibelakang Makki barulah ada kak Rama.
Gak mau buang kesempatan, aku langsung lari dan peluk kak Rama, aku bilang “aku ngefans banget sama kakak..” entah jelas atau tidak intonasiku, karna aku ngomong sambil nangis.

Tapi kak rama gak seramah kak rian.  Waktu aku peluk dia kaget campur kesel. “eh, siapa ini. Iya.. iya. Kakaknya capek ya,, kakaknya mau pulang dulu..” dia ngomong gitu sambil ngindarin aku.
beberapa bodyguard yang disitu ngelepasin tanganku dan narik aku biar menjauh dari kak rama. Sambil bilang “udah dek kakaknya capek”

Mungkin karna udah ganti baju, dan mau istirahat di suatu tempat, mereka keluar dari tenda itu dengan bersih, gak seperti waktu habis manggung.
Karna aku meluknya erat banget, wangi parfumnya masih nempel bahkan sampai aku pulang kerumah. Jika tidak salah, jika benar ini parfum kak rama aku akan cari parfum yang serupa dan menggunakannya dengan senang hati selama hidupku.
Tapi dikawatirkan, ini adalah wangi parfum tri wulan yang nempel di bajuku juga. Karna wulan bilang merek parfumnnya bellagio yang warna hijau.

Waktu kak rama pergi, aku lihat kak rian yang ramah menyapa mereka yang ada disitu. Tapi akupun terjatuh lemas lagi. Dan mereka membawaku lagi ke satu tempat yang akhirnya memisahkan aku kembali sama teman-temanku yang tadi jumpa di depan panggung. Aku mau masuk lagi kesana tapi dilarang.

Ditengah itu semua aku lalu kebingungan, sampai tiba di belakang penonton dekat pintu keluar aku lihat seorang polisi dan bilang “kak temen aku hilang, mau dihubungi Hpnya hilang”.
Saat itu aku malah diajak ke kantor dan disuruh laporan. Karna konsernya di lapangan Brimob, jadi ada aja disitu semacam pos jaga.

Ada beberapa orang yang meringkuk, ketahuan jambret Hp dan beberapa Hp yang tergeletak, tersusun tak berdosa di atas meja. Polisinya tanya “ada Hpnya”.. dan kulihat disana gak ada Hpku.
akupun Cuma menggeleng dan pergi dari sana.


#bersambung part 4