Selangkah lebih maju dengan idolamu..
Yeah.. aku hampir dapat kebahagiaan yang sempurna.
-
Bermula dari awal hari yang ‘b’ ajah.
Pagi langsung cabut ke sekolah, dan belajar tanpa huru hara.
Sampai tiba-tiba temanku tri wulan dari dan Iqbal, ngabarin aku kalau nanti
malam ada konser D’massiv.
Well, secara aku kan masivers. Dapat kabar itu aku seneng bgt.
“Bel, apa aku boleh ikut?”
yaudah, itu terserah kau.
Akhirnya, berencanalah kami berlima. Aku, agus, iqbal, dani dan ulan buat nonton konsernya. Ngumpul dirumah ulan jam 4 dan langsung on the way jam setengah lima. Tapi rencana Cuma tinggal rencana. Si dani batal pergi dan si iqbal pergi bareng temennya yang lain.
Akhirnya, aku, ulan dan agus pergi bareng bertiga jam 5
sore.
Karna terkendala takut gak dikasih izin, aku pergi ga bilang-bilang sama orang
dirumah, kecuali bagus. Hehe
Kami naik angkutan umum. Jalan kaki bertiga kelapangan
brimob, dengan gaya yang agak gimana gitu.
Situasi udah lumanyan rame, dan kami langsung jalanambil posisi paling depan.
Yang lagi perform sekarang adalah alexa, udah rame tuh dah seru. Sampai tiba azan maghrib hening, panggung konser sepi. Bahkan penontonnya diminta nunggu sampai waktu isya selesai.
Bete,bete, bete, satu lagi deh, bete.
Karna selama waktu menunggu itu penontonnya udah dipaksa sumpek-sumpekan sesak
nafas.
Sampai kira-kira jam setengah 8, konsernya pun dimulai.
Keluarlah 4 orang presenter yang ngoceh bla,bla,bla. “ini dia konser
selanjutnya D’Masiv”
Yeahh.. Akhirnya selama bertahun-tahun ngefans sama D’masiv, kesampaian juga
nonton dan ketemu mereka secara langsung.
Ya Allah, aku benar-benar bisa lihat mereka di depan mata.
Senangnya, alhamdulillah..
Lagu pertama yang mereka bawakan itu, aku percaya kamu..
so sweet..
Tanpa sadar aku teriak-teriak manggil kak rian, kak rama, kak rai.. kak wahyu,
kak kiki gitu.
Sejenak muncul fikiran, bagaimana aku bisa bertemu dengan
mereka lebih dekat ?
Bukan Cuma jarak dari panggung ke penonton. Well !
Tiba-tiba teride gitu aja “Gubrak” akupun jatuh pingsan. Terasa seseorang tak dikenal menyelamatkan aku. Terimakasih banyak, karna dengan begitu aku gk diinjek. Terasa juga sebelum diangkat, seseorang ngambil handphone dari tanganku.
D’masiv masih perform, dan selama di gendong itu aku dibawa
ke depan ke tempat yang penontonnya dikit. Aku buka mata sedikit dan
terlihatlah rian d’masiv masih bernyanyi dengan begitu memukau.
Aku dibawa ke tenda yang kayaknya berisi korban darurat. Ada dokter agak cabul
yang grepe-grepe. Tapi aku langsung bangun dan beranjak dari tempat itu.
meskipun dokternya bilang, istirahat aja dulu.
Aku keluar tenda dan perasaanku langsung campur jadi satu,
antara bingung, takut dan seneng.
Bagaimana kabar si tri ulan dan agus.?
Tapi aku mau bertemu d’masiv.
#Bersambung part 2