Featured Post

Sakit

August 30, 2015

Mereka Bilang Ini Bercinta

Kutunggu dia di Depan Jalan, Tak berapa lama sampai akhirnya dia datang dengan penampilannya yang Waw.

Aku sedang bicara dengan seorang  yang bukan temanku. Ketika kulihat dia tersenyum menghampiriku. Dengan looknya yang Tampan, Diatas kereta F-U  nya.
 "Berangkat Kita" Sapanya.

Uh, Kau Tau Sayang. Semakin jarang Kita Berjumpa, Penampilanmu semakin membuatku Excited. Kau Semakin Mempesona Setiap harinya.

Dengan tatapan terpana, Aku naik dan duduk dibelakangnya.
"Kau yakin ingin melakukan ini?"
"Enggak sih, tapi yaudalah"
"Cium Pipiku"
"emuah"

hehe, Ada yang liat gak ya. Entahlah!
Dijalanan umum, tanpa helm, di atas kereta bahkan, Dia bisa memalingkan wajahnya ke Kiri dan meminta aku mencium pipinya. But, I Do it.

Tertawa dan saling melemparkan kata Kangen sepanjang perjalanan, seolah tak peduli pada setiap mata yang menatap kami. Lebay ! Tapi begitulah cara kami memulai sesuatu yang lebih.

Sampai jam Setengah 12 Teng, Kami sampai di Tempat itu.
Menyewa Sebuah kamar tanpa Ragu. Seolah sudah sering datang untuk Sewa kamar. Sang penjaga merasa baik-baik saja dan membiarkan kami Masuk ke kamar yang kosong.
Entah berapa Tarif kamar itu, Dia yang membayarnya.
Hmm, Sepertinya dia pernah datang kesini. tapi Yaudalah. I Dont Care.
Yang pasti ini untuk pertama kalinya bagiku datang ke tempat ini.

Kami tersenyum, saling memandang dan Malu-malu.
'Seperti sudah biasa ya'.Padahal.. Belum pernah sama sekali.

Tak ada Siapapun. Hanya aku dan dia.
Dan Ceritapun Dimulai.

'pintunya langsung Kunci'
'Mau Ngeseks langsung sih. Tapi Mikir dulu bentar. Ini Dosa Katanya'.
'Tapi Kita sama-sama penasaran. Haruskah Lakukan ini ?'
'Ayolah, Sekali Saja'
'So, bisa Matikan saja lampunya'
 
Dia bergerak dan mematikan lampu, tak cukup gelap karna masih siang hari.
Begini.
 
'Kau akan Tau, Ini akan jadi Proses saling mengenal antara Kita'
'Tak ada Bajingan disini'
'Nothing, Just One Bad Boy and Bad Girl'
'Arrgghh'


Berawal dengan sedikit bercerita. Tentang   Orang Tua, masa depan, Konsekuensi Perbuatan dan Juga All about Seks.
Tapi semuanya tak bisa terbendung.
Cinta ini memaksa Hasratnya untuk menyambut Kemungkinan yang akan terjadi.
Dan ya, satu-satunya kemungkinan adalah melanjutkan langkah ini. Kami tak punya banyak waktu untuk berdua terus seperti begini. Beberapa hari yang lalu, aku dan dia sudah benar-benar  membicarakan tentang ini di telfon. Oke, Lanjut.

'aku enggak sempurna, jangan kaget melihat keadaanku'
'oke, Buka bajunya'
'Cantikkan'
'ih, merasa kayak yang  film-film jepang itu'
'Shitt, U mean Bokep'
'yeah, Playing with Niple'

Dan Kau tau. Ini Terjadi.
Semua Orang Melakukannya.
Mereka Bilang ini Bercinta. Rasanya Luar Biasa..

Yeah.. Berhenti Munafik.
BERCINTA. semua Makhluk membutuhkannya, Walau ini bukan Segalanya.
Tapi Setelah ini Mungkin kami akan Jauh lebih intim.
Jauh Lebih mengenal satu Sama Lain.
Jatuh Cinta dan terima Apa adanya.

Dosa = Dorong Saja..

Apa yang dimaksud orang-orang tentang Konsekuensi. Huu.. Sudahlahh..
Ini Kedewasaan seseorang sedang Diuji.

Dan Ya. Cerita ini. 
Cukup Sampai Disini. Cinta.

#SELAMAT BERCINTA