Kasih, Kenangan, Kesalahan, Trauma, Bajingan, De Ja Vu dan Hujan.
Bahkan untuk hampir semua Postingan di Tahun 2015.
Sebenarnya secara tidak langsung itu semua kutulis untuk seseoarng bernama Dion.
Saat itu, Aku memang jarang sebutin nama Dion.
Aku cuma gak mau kalau ada orang yang kenal kami Membaca Postingan itu.
Tapi untuk saat ini, Persetan dengan apa kata orang.
Karna tujuan Blog ini, kutulis untuk diriku sendiri.
Aku juga gak pernah maksa siapapun untuk mampir disini dan Membaca setiap Postingan yang Kuterbitkan.
Jika ada yang suka. Alhamdulillah. Berarti Ocehanku tak sia-sia.
Jika ada yang tak suka. Tidak apa-apa. Silahkan tekan tombol 'X' di ujung kanan Layar Dekstopnya.
Saya tidak memaksa siapapun untuk untuk membaca postingan saya.
Menemukan blog ini bagi saya seperti menemukan Diary Digital.
Saya bisa menulis dan mengepost apapun tanpa takut terbakar dan basah terkena air.
Karna sebelum menulis di blog, saya rutin menulis diary di buku.
Jadi maafkan saya untuk semua yang tidak penting yang tertoreh di sini. Semoga kalian bersedia menghargai, dengan tidak Ngedjudge saya sebelum mengenal saya yang sebenarnya. Karna itu sama sekali tidak ada gunanya, anda hanya membuang waktu. karna so, saya juga tidak pernah Ngejudge hidup Orang Lain.
Oke !
Kembali sama yang bernama Dion. Siapa dia ?
Dion adalah salah Satu Cinta Terbesar yang pernah hadir dalam hidupku.
Dion itu pacar yang benar-benar Resmi Ikatan. Tidak seperti gaya pacaranku yang sebelum sebelumnya. Meski terikat, tapi aku tak pernah ambil peduli.
Terakhir, Dion adalah seseorang yang mengubah sudut pandang diriku soal banyak hal. Termasuk pandanganku soal Cinta.
Yang Penasaran sama Orangnya, Ini Fotonya. |
Kalau ingin tau cerita yang kini sudah ending setelah jalan 3 tahun.
Sangat Berliku dan Begitu penuh Intrik.
Aku bakalan Cape mikir ke belakang kalau mau cerita.
Cinta yang kami jalin itu tidak seperti Cinta Biasa.
Untuk waktu 3tahun kami telah melewati cerita yang Luar Biasa.
Itu yang membuatku merasa Hebat bisa melewatkan waktu bersamanya.
'Dicer' Awalnya dion yang kasih singkatan nama itu untuk Mempersatukan kami. Semua yang kami perjuangkan hanya untuk mempertahankan DiCer.
Satu kata menakjubkan untuk Cinta kami adalah Tersembunyi.
Kenapa Tersembunyi. Itu Karna selama 3 Tahun Pacaran, sejauh panjang perjalan yang pernah kami rangkai, Hanya kami dan Tuhan yang Tau. Lebih dari Backstreet. Cinta ini bahkan tak terjamah telinga keluarga kami masing-masing. Tak diketahui teman, sahabat, adik, bahkan Alam semesta.
Jika diriku ditanya Apakah Benar Hanya Tuhan Yang Tau. Dalam kebingungan, Keraguan dan Jawaban ambigu, Aku akan angkat Tangan dan Menghela Nafas Panjang. Karna faktanya dari awal aku menerima Kehadiran Dion. Aku sudah tau Kami tak sama, Dalam hal Agama. Keyakinan, Tuhan, Cara Berdoa, Itupun berbeda. Tapi Islam dan Kristen, bukankah Tuhan cuma satu.
Jika saja Tuhan Mau, Dengan mudahnya Tuhan akan Memisahkan Kami. Tapi Nyatanya, Kami selalu kembali dan memutuskan untuk terus kembali sampai waktu tiga tahun lamanya.
Apakah Takdir Tuhan juga memiliki andil untuk mempertanggung jawabkan Rasa Cinta Kami ?? Dan apakah Takdir juga yang akhirnya Memisahkan kami Kembali. Entahlah, Aku hanya Bisa Berdoa, Jalan apapun itu. Itu ditakdirkan Baik untuk Kami. Amin
*Seribu juta rasa pernah mengiringi cerita kami. Saat awal-awal berjalan sama dion itu adlah Kebahagiaan, Karna disitu aku dikenalkan dengan Indahnya perhatian dan Sayang. Disitu aku menyadari betapa pentingnya kehadiran kekasih dalam hidup.
Lalu, dilanjutkan sama Perselingkuhan. Dion yang awalnya Bersalah, Dia yang Jahat dan dia yang udah bohong. Karna dia udah punya Pacar sebelum aku.
Kecewa, Marah, Sakit Hati, Perdebatan, konflik. SEMUUUUUUUUUUA PERNAH KAMI ALAMI.
Sampai Putus Nyambung udah tidak terhitung lagi.
Sebagai Alibi. Kadang, kujadikan juga Kebohongan2 Dion yang buat aku akhirnya mutusin untuk selingkuhin dia juga.
Dari Dion aku kenal Tiga nama cewek yang sama Sialnya karna pernah masuk dalam Permainan Cinta dan Omong Kosongnya. Ade, dia itu cinta pertama dion (dan aku sama sekali tidak kenal dia). Eka, yang sama sialnya karna cuma dijadiin selingkuhan (dan aku sama eka akhirnya berteman karna sama-sama pernah jadi korban), dan terakhir Rahayu, Cewek yang paling Sial dari semua cewek yang pernah Dion Cintai. Karna dia diselingkuhin lebih dari sekali, dikasih harapan palsu sampai bertahun-tahun, dan dipaksa harus menerima semua kebohongan dion yang Bajingan. Jika bisa bertemu dengannya, aku ingin meminta Maaf. Karna dari sikap Ayu yang sangat Baik, aku hadir dalam hidupnya dan kemudian mengacau menghancurkan Dion juga.
Secara Prilaku, Masyarakat pada Umumnya pasti setuju jika aku bilang Dion Itu bajingan. Dia Iblis yang datang dengan membawa sekuntum mawar harum dan sepucuk surat Cinta. Saat Kecewa karna sikapnya, Biasanya Wanita yang mencintainya akan Mengutuknya, Menyumpah Serapahinya dengan Semua Kata Kotor yang bisa dilontarkan. Dia Penipu Ulung, Tidak tau cara balas Budi, Pencuri, Pembunuh, Pamakai Narkoba, Pembangkang, dan Juga Pembual Besar.
Dia Lebih Cocok disebut Anjing daripada Manusia. Nuraninya kadang Mati untuk berbuat hal-hal Kriminal semacam itu.
Aku merasa begitu Kenyang makan kebohongan, dan juga janji-janji Palsu dari Dion.
Tapi lebih dari itu udah gak terhitung lagi berapa banyak pengorbanan yang pernah kuberi sama Dia.
Aku pernah begitu Mencintai dan Mengharapkan Bajingan itu.
Iblis Tanpa Tongkat Api dan Juga Malaikat Tanpa Sayap Ada pada dirinya |
Yang tersisa darinya hanyalah sesuatu yang disebut dengan Kenangan.
Kami Bertemu dan berpisah dengan Cara yang Menakjubkan. Bisa mengingatnya kembali adalah sesuatu yang kusyukuri karna itu menjadi Pelajaran Sangat Penting dan berharga dihidupku.
Semua pengalaman 3tahun yang Luar biasa ini takkan bisa terbayar dengan Apapun. dan takkan terganti dengan hal yang sama.
Terima Kasih ya Dion atas Segalanya, Dan untuk seribu juta kata yang tak sanggup terucap. Aku hanya ingin mewakilinya dengan satu Kata. "Aku Mencintaimu Dion.."
Aku dan Dion |