Featured Post

Sakit

December 14, 2016

Karna Dia Pria Baik-baik

Hai sayangku, Dion..

Apakah kau tak berfikir untuk mencariku sesekali.
Aku benar-benar tak tau lagi harus mencarimu kemana jika akhirnya kau benar-benar Menghilang.

Karna Budi itu pria baik-baik. Aku lagi belajar setia nih sayang.
Aku berjumpa dengan perjaka ting-ting.
Sial, Dia itu polos sekalii..
Kenapa aku tak berjumpa dengan dia dari dulu.
Dari saat aku masih suci, agar aku bisa sejajar dengan dia dalam hal bercinta.

Tapi jika kutemui dia di saat-saat seperti itu.
Mungkin aku tak bisa mencintainya setulus saat ini. Kan !

Karna aku bertemu denganmu yang akhirnya mengajarkanku ketulusan.
Karna itu aku bisa setulus ini padanya.

Aku mencintainya sayang..
Dia benar-benar seorang yang sempurna untuk menyembuhkan luka yang kau beri.
Jika waktu berlalu bersama dengan dia.
Aku seolah bisa menumbuhkan keyakinan baru untuk hidupku.
Sebuah keseriusan untuk masa depan yang kuharap akan berlangsung baik-baik saja.
Mungkinkah itu !

Aku tak pernah ingin Melepaskanmu.
Tapi kau bilang, Aku harus, Kan !

Ahh...
Bagaimana ini...
Aku Menciumnya malam ini..
Karna sudah bukan hal biasa bagiku.
Ciuman darinya, Kau tau rasanya kebahagiaan.
Itulah yang kurasakan dari Ciumannya.

Karna dia pria baik-baik.