Kadang Hidup ini
memang terasa gak adil.
Kita bisa tiba-tiba
Dituntut untuk Melepaskan yang Terbaik menurut kita.
Demi Alasan yang
terbaik untuk Orang Lain.
Dan saat menulis
ini, serasa aku sedang berada di ujung Jurang yang Sangat Menakutkan.
Aku Harus Memilih
antara Kata Hati -untuk lompat kedalam jurang- atau ikut Kata Logika -Untuk
tidak pernah melompat, karna resikonya MATI-.
Mungkin karna
Terlambat Mempelajari Hal-hal Pelik Seperti Cinta.
Aku Terjerembab dalam Likunya Perjalanan Di sini.
Aku Terjerembab dalam Likunya Perjalanan Di sini.
Di Tempat yang tanpa
pernah kurencakan bisa tiba-tiba menaskahkan Jalan kampret Yang gak enak untuk
kulewati kini.
Aku Ketemu
Inspirasiku dalam Menulis.
Dia Hal Terbaik di Dunia yang bisa meliarkan Imajinasiku untuk Karya Konyolku.
Dia Hal Terbaik di Dunia yang bisa meliarkan Imajinasiku untuk Karya Konyolku.
Dia Makhluk
Penyakitan, yang udah Nularin Dosanya untuk Menjamah seekor kelinci kesepian.
Dia itu Setan
berwujud Tampan dan Rupawan.
Yang Ya, Kuharap kau
takkan menemukan Setan semacam itu dalam hidupmu.
Jika kalian pernah
Nemuin pilihan yang buat Kepala puyeng karna bingung.
Mungkin inilah , Yang kira-kira Kuhadapi Sekarang.
Mungkin inilah , Yang kira-kira Kuhadapi Sekarang.
Kepalaku Mak… Gak
Puyeng Lagi ini. Bisa- bisa Mbeledos.
Tuhan…
Bantu Aku Memilih Antara Dia yang Kucintai Atau Orang Tua yang Kusayangi.
Bantu Aku Memilih Antara Dia yang Kucintai Atau Orang Tua yang Kusayangi.
Semoga Hidupku
Benar, Sesuai Dengan Standarisasi Kehidupan yang Benar. Amin