Jika Seseorang begitu ingin memiliki aku.
itu artinya dia takkan bisa bersamaku.
Jika kau tanya kenapa ?
Itu karna aku tak ingin bersama dengan seseorang yang merasa bahwa aku adalah miliknya.
Oke, Ini adalah keyakinan cinta tentang seorang anak.
Dia anak yang tak suka bersosialisasi. Kebenciannya muncul dari kebisingan-kebisingan Palsu.
Kecintaannya lahir ketika berada dalam kesendirian.
Aku menyebutnya Raytama.
Dan Raytama memanggil nama asliku sebagai Alia.
Raytama adalah sisi lain dari diriku, yang terlalu berat untuk kutempuh sendirian.
--
Raytama tak pernah mengerti kenapa manusia harus hidup bersama untuk waktu yang lama, atas dasar ikatan Pernikahan.
Raytama merasa jika Pernikahan bukan Cinta.Dan Cinta bukan pernikahan.
Pernikahan hanyalah satu upaya untuk bertahan dalam menjalani kehidupan. dan dalam upaya itu,
Cinta hanya NOL BESAR.
Cinta bukan Ikatan yang membebani diri, atau aturan-aturan egoisme dari seseorang kepada orang lain. Cinta takkan mematikan apapun keyakinan baik yang dipegang Teguh oleh Perasaan manusia itu sendiri.
Tapi Cinta yang raytama rasakan, Malah membebani Hidupnya.
Cinta yang Mengekang, atas dasar ikatan. dan Bukan Kebahagiaan.
Raytama tak pernah mencari Jawaban dari orang lain lewat bertanya.
Dia takut apa yang diyakininya, dihakimi salah. Hanya karna berbeda dengan apa yang diyakini
oleh orang lain.
Suatu ketika Raytama jatuh sakit.
Dan tak memiliki siapapun yang peduli pada kondisi kesehatannya.
Ketika itu Raytama Sadar, Itulah salah satu fungsi pernikahan.
Atas satu ikatan pernikahan, yang menghasilkan anak-anak sedarah menurut kebenaran cara hidup. Itukah tujuan nya ?
atau Setidaknya ia akan punya keluarga kecilnya sendiri, Yang akan saling peduli satu sama lain. Yang akan memberinya obat untuk meringankan rasa sakitnya.
Tapi ketika Raytama sembuuh dari sakitnya.
Ia Kembali Pada Ketidakpercayaannya jika Pernikahan adalah kebahagiaan.
Pernikahan tetap tidak menjadi tujuan hidupnya.
sebut Raytama Takut, atau pengecut, atau tak tau arti Cinta.
Tapi kau hanya bisa menyebutnya begitu sebelum bertemu dengannya.
Jika bertemu dan berbicara padanya, Mungkin suatu saat.
Percayalah Kau akan mengerti jalan Hidupnya. Kau akan mengakui betapa besar impiannya.
Betapa kuat keyakinannya mengenai Kehidupan.
Seperti saat aku bertemu dengan Raytama sebelumnya.