Karena sejarah, gue
jadi gampang suka sama orang yang punya wajah ambigu. Maksud gue wajah ambigu
itu, orang yang facenya khas. Yang kalo jadi cewek dia bakalan cantik, dan kalo
jadi cowok dia bakalan Cakep. Kira-kira gambarannya seperti wajah Sungmin Super
junior.
Dia kalau jadi cewek manis sekalii.. |
*
Sekitar tahun 2011, gue ketemu sama Dikta (bukan nama
sebenarnya). Dia manis banget, selain itu dia juga pendiem. Enggak banyak yang
memperhatikan dia selain gue ketika itu, karna sifatnya yang amat tertutup
membuatnya malas membaur dengan para sahabatnya.
Tapi dalam sifat
diamnya itu, gue diam-diam memendam perasaan sama dia. Dan rasa suka gue itu
yang akhirnya mengawali segalanya.
Kalau liat dikta
waktu ketawa, senyum dan gigi yang menghiasi wajahnya membuatnya kelihatan
seperti anak cewek. Sanking ceweknya, jika hanya ditambah lipstik
di bibirnya, maka dikta akan mengalahkan kecantikan gue -sebagai cewek. Tapi
dikta sama sekali tidak menggambarkan karakter seperti bencong. Sifatnya yang
jarang ngomong malah buat dia jadi Keren.
Even, ketika ngomong suaranya terdengar Cowok sekali..
Singkat cerita, gue
sama dikta akhirnya terpisahkan oleh waktu.
Tanpa gue sempet ngungkapin perasaan gue yang terpendam waktu itu, kita
udah kehilangan kontak gitu aja. Kita sama-sama sibuk pada kesibukan masing-masing.
Gue fikir kalau udah
jauh dari dikta, gue akan jatuh cinta lagi sama orang lain. Tapi tak semudah
itu, wajah dikta sering terbayang di ingatan gue. Dan itu Memenjarakan fikiran
gue pada pendapat yang tak bisa kemana-mana. Gue enggak bisa berhenti nyama-nyamain
orang sama dikta. Gue jadi suka ngeliat orang yang punya wajah ambigu seperti
-yang gue bilang tadi- dikta. Karna dikta cinta paling berkesan yang gue inget, maka gue akan mencari seseorang
yang hampir sama seperti dikta untuk jadi cinta terbaik kelak.
Apa! Mungkin ada
yang salah dengan saya! Maaf! But its my choice >,<
Karna pada akhirnya,
doktrin tentang para cowok yang punya wajah semanis cewek itu mengingatkan gue
sama dikta. Dan itu membuat gue jadi gampang suka sama mereka. Walaupun
terkesan sedikit aneh, tapi bukankah setiap manusia punya 'kembaran' di dunia
ini. Dan gue mau ketemu kembarannya dikta.
Dan ya, berdasarkan
cerita saya di atas. Sekarang saya tau inilah alasan kenapa saya suka sama
wajah-wajah cowok korea. Karna mereka berwajah ambigu. Lebih dari itu saya juga
suka melihat wanita yang wajahnya manis jika ia menjelma menjadi cowok. Dan kata
orang sih, waktu rambut gue gonjes dulu.
Gue juga sering dikatain ganteng seperti mereka. Tapi sekarang gue lagi belajar buat jadi
cantik kok.
Ckck |