Kuhabiskan pagi ke siang hari ini dengan borongan kain kotor dan lipatan kain –sampai rapi masuk lemari-.
Hal yang mengagetkan saat Ericson Sms ngajak jalan jam 1 siang. Enggak kubalas, dan hujanpun turun.
Aku mau tidur siang, sampe tiba-tiba dia datang sama lina. Aku minta si bagus cari alasan, tapi.. ‘dia anak Bo situ lho!’
Kusuruh mereka masuk. Dan kami ngobrol banyak, mulai akrab. Dan lina, seperti yang kubayangkan, seorang anak yang hangat, dibalut sifat keangkuhannya.
Dan si Nur, bukan hanya aku, kami semua tidak suka anak cantik itu.
hanya wajah cantik yang dibumbui perangai buruk.
Seandainya Dale Carnegie masih hidup, aku akan mengagumi sosok itu sebagai ‘Guru Terbaik’, karna bukunya membuatku tau cara berteman dengan orang lain. mungkin dibalik tangisan tadi malam, tersimpan orang-orang yang nyatanya menyukaiku. Hehe
Laki-laki itu, dia mendengar penjelasanku. Aku fikir dia akan mengerti ‘apa itu cinta ?’ yang kutiru dari pendapatnya “Ronal Frank”
Aku sempat pegang tangannya sekali, dan aku tau, disana dia hanya ‘Lampu Merah’ kata ronal frank.
Maaf, Agamamu ? Kita tak mungkin bisa.
Tapi terimakasih Mi Pangsitnya.
.jpg)
