August 09, 2011
(Miracle) 01.00 wib
Malam sudah semakin larut. Ku lihat jam lusuh yang tergantung di atas dinding kamarku yang udah nunjukin pukul 1 dini hari. Tapi yang ku rasakan saat ini hanyalah perasaan damai dan sunyi, tanpa ada sedikitpun rasa kantuk yang mengharapkanku untuk tertidur dan merebahkan sebentar tubuh yang lelah ini. Di kala seluruh nyawa yang sedang mati suri merebahkan tubuhnya di malam itu untuk beristirahat. Ntah apa yang sedang ku alami malam ini, aku nggak pernah menderita insomnia sekalipun telah ku coba untuk tidur, perasaan ku selalu menolak. Seakan akan ada suatu kejadian yang tidak ku harapkan akan terjadi di esok hari. Dalam hati kecilku tiba-tiba terbesit sebuah kata “Mungkin gue yang tlah lelah ini akan meningalkan dunia ini untuk waktu lama” aku termenung sesaat dan menitikkan air mata. Rasanya aku tak sanggup bila harus menjalani hidup lebih lama lagi di dunia yang fana ini. Usia ku saat ini sudah dewasa. dan Sepanjang kesempatan ku untuk merasakan kehidupan mungkin sudah sangat banyak dosa yang telah ku perbuat. Ya allah, ampunilah dosa-dosa hambamu ini. Hamba tak tau kenapa malam ini secara tiba-tiba hamba seperti menjadi seseorang yang paling berdosa di dunia ini. :’
Dan ‘Subhanallah, di saat aku tersadar dalam lamunanku. Setibanya Aku merasa sangat takut dan lemah. Seakan ada seorang malaikat yang sedang duduk di sampingku, aku merasa disadarkan secara tiba-tiba akan semua kesalahanku selama ini. Seandainya jika aku bisa mengulang segalanya aku ingin minta ampun kepadamu ya allah dan meminta maaf kepada semua orang-orang yang pernah hamba sakiti dan lukai hatinya.
Setelah aku mengucapkan kata-kata indah itu, entah kenapa hati ini serasa lebih tentram dan barulah mata ini serasa sedikit mengantuk.
‘Tiba-tiba hpku berbunyi dan langsung ku raih sebuah hanpone genggam yang sudah sehrian ini tak ku sentuh. Sudah Jam 3 malam, akupun berfikir siapakah yang mengirim pesan kepadaku malam-malam begini. Ku buka pesan masuk ternyata ada 6 pesan yang belum dibaca, kulihat nomor tanpa nama yang mengirimkan sebuah gambar malaikat kecil sedang tidur dan mengucapkan selamat malam padaku. Akupun tersenyum meskipun aku tak tau siapa yang mengirimkan gambar itu padaku. Ku baca juga pesan dari Ega, rio, dan Tama (mereka ber3 adalah teman sekolahku). Dan mereka semua mengirimkan pesan yang berisi ucapan selamat ulang tahun, aku bingung dan merasa sedikit aneh ‘siapakah yang ulang tahun ?, saya rasa ulang tahun saya sudah lewat’. Dan tak berapa lama baru ku teringat Ternyata seorang saudara yang sekaligus menjadi sahabat ku Ninda. Yang sedang terbaring di rumah sakit, hari ini sedang berulang tahun. ‘Ya allah inikah alasan kenapa saya tidak bisa tidur malam ini, Apakah karna ninda berulang tahun hari ini.’ Saat itu ku coba mengucapkan selamat buat ninda lewat sms. Dan tiba tiba dari arah luar, ku dengar suara ayam berkokok. Dan aku yakin sebentar lagi sang surya akan terbit menampakkan sinar indahnya. Mata inipun rasanya sudah mulai berat karna semalaman aku tak bisa tidur. Akhirnya ku urungkan niat untuk mengucapkan selamat buat ninda “karna besok aku akan datang ke rumah sakit dan membawakan bunga untuk ninda, sekaligus menghiburnya yang sedang berulang tahun.”
Pukul 4 pagi aku baru bisa tertidur pulas. Dan tanpa ku sadari jam 7 pagi sudah tiba dan kudengar dering hanpone yang berbunyi. aKupun langsung terbangun dan ku angkat hanpone itu.
“halo,,”
“ya hallo, ne siapa ya?”
“rie, ini mamanya ninda. Tadi pagi jam 6 ninda udah pergi meningalkan kita semua..”
(aku terkejut mendengar itu semua, jantungku seakan berhenti sejenak karena aku tak percaya bahwa ninda telah meninggal Dunia)
“innalillahi wa inna ilaihi raji’un.. ya allah. Ninda udah meninggal.
Jadi sekarang ninda masih di rumah sakit ya bu’ ?”
“ini nindanya udah mau dibawa pulang. Ceri cepat ke rumah ibu’ ya…”
Telfon itu lagsung ku tutup dan aku masih belum percaya. Kenapa di hari ulang tahunnya ninda harus meninggalkan aku dan semua orang yang mencintaiya. Aku sangat menyesal karna aku belum sempat mengucapkan kata-kata apapun untuk yang terakhir kalinya buat ninda. Aku bergegas mandi dan berpakaian untuk pergi ke rumah ninda. Ku raih tas dan aku langsung bergegas pergi, selagi di jalan ku kirim pesan untuk semua teman, memberitahukan bahwa ninda telah meningal dunia. Dan tiba-tiba ku lihat ada 1 panggilan tak terjawab yang nomornya sama dengan nomor tanpa nama yang mengirimkan pesan gambar padaku tadi malam. Ku coba cek panggilan terjawab. Dan ternyata nomor tanpa nama itu adalah nomor hanpone nya ninda. Yang sewaktu malam tadi mengirimi aku sebuah pesan gambar yang mengucapkan selamat malam. Akupun langsung menitikkan air mata seraya menyadari bahwa itu adalah sms terakhir dari ninda kepadaku.
Dan Kini sahabatku ninda telah tiada. Meskipu begitu ninda akan tetap hidup di hatiku. “kami semua sayang ninda, semoga kini ninda bisa beristirahat dengan tenang di alam sana. LOVE YOU”