Kala itu, mama ingin aku menikah dengan laki-laki pilihanmu.
Dan demi membahagiakanmu, terpaksa kuiyakan pernikahan ini.
waktu sudah semakin dekat.
Apa mama bahagia?
Jika Iya, aku lega Mah. Meski hatiku menolak keras, jiwaku tertekan hebat.
Ini sulit mah, sakit sekali rasanya, kurang dari 12jam lagi, hari menyedihkan itu akan tiba. Hari dimana aku dipaksa menatap wajah memuakkan yang nyatanya bukan pilihanku.
Semua sudah terlanjur dan aku kian hancur.
Maafkan aku yang saat ini sulit berdamai dengan hati mah, akan kupaksakan semampuku.
Tapi jika kelak apa yang kubangun kedepan hancur, aku harap tidak ada air mata yang tercucur.
Aku mencintaimu mah, dengan segala kelemahan ini.
Aku akan mulai melangkah tanpa tujuan.
Aku hanya mampu men-semogakan harapanmu.
Jika manusia itu mampu menumbuhkan sedikit saja rasa suka, maka akan kusyukuri.
Jika tidak, Kubiarkan diri ini dalam belenggu.
By : Putrimu |