Featured Post

Sakit

January 29, 2017

Kenapa Datang Lagi !

Aku sedang Berdiri dengan Bang Ewin, Saat itu aku memegang Hp Pulsaku.
Dan Tiba-tiba Dion Berhenti disana.
Entah apa yang membuatmu berani muncul kembali seperti itu dihadapanku.
'Mungkinkah telepati itu masih berfungsi mendeteksi Tajamnya Rasa Rinduku.

Dion, Apakah kau merasakan hal yang sama. Tersiksa karna Rasa Rindu yang terpendam ini.
Dulu. Kau yang paling tidak bisa menahan rasa Rindumu. Kau pernah bilang kan, Satu-satunya obat rindu adalah bertemu.
Apakah itu alasanmu Muncul dan tersenyum di hadapanku tadi.

Aku bisa menghitungnya, Hanya beberapa Detik.
Kau Tau, Aku merasa ini seperti Mimpi, Tapi di saat yang sama ini seperti Harapan (Ketika aku selalu menoleh untuk semua pengunjung yang datang -berharap itu kau) yang menjadi nyata.

Aku terdiam, Membelalakkan Mataku dan menatap Tajam ke Arahmu. Aku sampai tidak sempat melihat Kendaraan apa yang sedang kau bawa. Dan siapa Bocah yang sedang duduk di boncenganmu. Mungkin bocah itu sepupumu ya !
Tapi sial sekali aku sama sekali tidak sempat melihat wajah bocah itu, aku tidak ingat sama sekali (padahal kalau aku ingat, aku  bisa punya petunjuk untuk menemukanmu). Pandanganku saat itu hanya tertuju pada Dion. Wajah itu, Senyum itu, Yang ada di dalam tubuh itu. Aku sangat MerindukanMu.

Hatiku ingin sekali mengatakan sesuatu "Dion, benarkah itu kau ?", "apa kabar sayang", "Eh, dari mana? Mau Kemana?", menghampiri dan meminta kembali Kontak yang bisa Kuhubungi.
Tapi senyuman itu membuatku Beku dan Bisu. Aku bingung harus melakukan apa. Aku bahkan berharap kau akan berhenti, Turun dari Motor itu dan mengumpulkan kembali keberanianmu untuk Menyapaku.
Tapi kau Pakai Helm, Hanya tersenyum (Ada ketakutan dan rasa bersalah dibalik senyuman itu), ditambah Geber2 Start. Dan lalu langsung Pergi. Apa Maksudnya itu ??


Kau -Tau !
Yang kau lakukan itu tadi membuatku merasa sangat Takut.
Aku akan memikirkan ini kembali dengan Seribu juta tanya tak terjawab.

Sayang tolong, jangan Lakukan hal itu lagi ya.

Meskipun di sisi yang lain, Aku merasa Lega. Saat melihatmu, meskipun tidak melihat rambutmu. Aku tau kabarmu baik-baik saja. Setidaknya kau Belum Mati dan hilang dari peredaran.
H A H A


Aku akan lanjutkan menye-menye ini besook. Tugas Editanku sudah numpuk..