Featured Post

Sakit

January 27, 2017

Cinta itu Lautan Ke-Tiada-an

Hai sayang.
Mungkin kamu Bosan dan Muak padaku jika harus kembali kutanyakan 'Apa Kabarmu ?'
Tapi sungguh aku ingin sekali tau kabarmu lagi hari ini.
Dionn..

Entah berapa Ratus kali lagi harus kumencoba. Aku sama sekali tak bisa melupakanmu. Aku bukan setegar wanita lain yang pernah kau tinggalkan dan bisa bahagia dengan yang lain.

Aku sangat lelah terus menerus terbelenggu dalam Masa Lalu, Ketika aku masih bersamamu. Aku terjebak dalam setiap kenangan yang pernah kita Ukir.
Sampai Hari ini, Detik ini. 
Aku tetap menyayangimu. Rasa itu tetap tidak berkurang sedikitpun. Aku tak ingin memaksakan hatiku untuk Menghapus Cinta yang kupunya, Rasanya bisa sangat menyiksa sayang..

Aku ingin menyebut Namamu dalam setiap Doaku. Aku ingin membawamu kedalam agamaku dan Meminta Restu pada Allah untuk Meridhoi Cinta kita ku yang tulus ini.

Tuhan.. Seandainya hatiku hanya untuk dipatahkan seperti ini. Kenapa Kau menitipkan Cinta di Dalamnya. Cabutlah cinta ini jika memang aku tidak ditakdirkan bersamanya.

Aku bahkan tidak mengenal sa
tupun anggota keluarganya. Bagaimana aku bisa mengusahakan 'sedikit saja hal' untuk bisa sekedar tau Kabar Dion.

Seandainya suatu hari aku, atau dion kau cabut Nyawanya. Apakah aku atau Dion akan mendengar kabar Kematian itu.
 Bahkan tak akan ada satupun teman yang memungkinkan aku atau dion mengabarkan Bagaimana Hidup Kami sekarang.

Aku Takut jika suatu saat aku Ditakdirkan untuk Sakit Parah, dan yang ada dalam Rasa Sakitku itu hanya Dion.
Jika kusebut Nama Dion dalam keadaan Kritis. Akankah Keluargaku Mencarimu dan mengizinkan kita hidup bersama.

Demi semua yang pernah kulalui dalam Hidupku.
Berjanjilah, Untuk hidup dengan Baik Sayang. Aku selalu Mendoakanmu dalam setiap Sadar dan Lelapku.

Percayalah semua Yang Kulalui, Hanya Kuperjuangkan untuk dapat Bersamamu.

Muach :D