Featured Post

Sakit

October 01, 2015

Cinta Tak Berbatas Waktu

Malam ini -Hampir seperti setiap malam sebelumnya- kami bicara lewat Telfon.
Kau Tau ! Rindu ini !
Apapun yang kau katakan, Rindu ini takkan terobati sebelum kami bertemu. Tapi Situasi yangg tidak memungkinkan, Membuatku hanya bisa menahan Rindu dalam sakit, sendirian.
Dia bilang 'Setidaknya dengan Mendengar Suara'
Rindu ini takkan menjadi semakin Menyiksa.

Ya, Kuharap itu Benar.

Di ujung Telfon yang selalu Putus nyambung karna sinyal yang Buruk itu. Tiba-tiba kekasihku Menangis.
Dia cerita tentang banyak Jalan yang dilaluinya, begitu menyiksa batinnya.

Dan kau tau. rasanya aku ingin menangis juga untuk itu.

..
Gitar itu berbunyi, tak lama setelah tangisan itu mereda.

Cinta yang Sabar yaa.. 
Kau adalah kekasihku yang Kuat.
Berjanjilah untukku, agar cinta mau bertahan.
bertahan sedikit lebih lama.
Setidaknya sampai kita bertemu.

Iya...
Lalu Cinta Bernyanyi sebuah lagu Lawas berjudul Cinta Tak Berbatas Waktu.
Aku terdiam mendengar petikan gitar dan nada suaranya yang jauh di ujung telfon.
Entah dimana dia berada ketika memainkan Gitar itu.
Tapi untuk kali ini, Cintaku bernyanyi dengan suaranya yang Bagus.
Haha

Jika biasanya suaranya tertekan dan beban dalam nyanyian. Kali ini Suaranya terdengar bagus dan  berirama.

Akupun, Tersenyum. Dan sebelum telfon yang berlangsung 4 jam itu mati.
Aku memejamkan mata seraya berjanji, Akan Kunyanyikan Lagu itu Suatu Hari nanti di depan orang banyak.
Agar mereka tau. Begitu dalam Cintaku Untuknya..