Dua hari sudah sejak akad nikah -pertama dan terakhir- dalam hidupku digelar.
Selesai sudah perjalanan cintaku.
Kini yang ada dari sebuah kisah cinta bukan lagi pencarian, tapi kehidupan.
Kehidupan yang masih menjadi teka teki misteri akan bagaimana.
Sebuah kabar menabrakku (menabrak dalam arti yang sebenarnya).
Dimana mobil yang dibawa oleh abang ipar suamiku menabrak sesuatu di jalan dan membuatnya ringsek.
Suamiku yang tak tau apa-apa, mau tak mau menjadi orang yang bertanggung jawab, karna dia yang meminjam mobil itu.
Entah harus menceritakannya dari mana.
Apakah harus dijabarkan secara runtun, akupun tak punya cukup 'kebesaran hati' untuk menjelekkan keluarga suamiku.
Aku hanya merasa kurang dihargai sebagai mempelai wanita.
Aku yang dibesarkan dengan kasih sayang dan dididik dengan baik oleh keluargaku.
Nyatanya dianggap wanita tak bernilai oleh keluarga dan saudara suamiku.
Yang diambil dengan Gratisan dan mudah.
Yang bahkan diperlakukan seolah wanita tidak terhormat.
Bahkan beberapa saat -perlakuan itu sudah berlaku- tak lama usai akad nikahku digelar.
Sedih rasanya, ingin menjerit dan menyesali.
Tapi apalah daya, sudah seperti ini jalannya.