Ketika menulis
catatan ini, Percayalah hatiku sedang merasa sakit yang sangat.
Karna seseorang yang
selama ini kuanggap sebagai kekasih setia, Telah Mendua.
Aku tidak begitu
memahami bagaimana perasaan wanita-wanita yang lain, ketika kekasih hati mereka
juga ternyata selingkuh.
Tapi yang pasti
mungkin tak jauh berbeda dengan perasaanku saat ini.
Rasanya Kecewa,sakit
dan Perih,, seperti luka yang diberi tetesan jeruk nipis. Sakit itu bisa saja
diiringi amarah Gila yang membara.
Ingin rasanya
kubunuh selingkuhannya itu.
Ingin kujambak
rambutnya sampai kulit kepalanya ikut tercabut.
Even, Ketika
kupergoki mereka, daripada banyak bicara dan bertele-tele. Menghabiskan energi
untuk memaki dan melawan sia-sia. Lebih simpel rasanya jika kubawa pistol dan
kutembak kepala mereka berdua.
Tapi, eh tapi.
Tindakan semacam itu
kadang hanya menjadi emosi sesaat yang disesali di kemudiann hari.
Daripada mengikuti
amarah setan. Lebih baik aku pergi. Mengurung
diriku sendiri untuk waktu yang cukup lama.
Ya 'terkadang, untuk
mendapat satu keputusan terbaik, dibutuhkan waktu setidaknya 48 jam untuk
berfikir secara tenang. Karna ketika sedang emosi, kita tidak bisa mengambil
keputusan dari akal sehat', amarah adalah temannya setan.
Di dalam kamar aku lalu menangis, merenung dan menenangkan diri.
Lebih dari itu, Aku
akan beribadah pada Tuhan dan berdoa, supaya hatiku ditabahkan.
Cinta memang tidak
selamanya bisa indah.
Dan ketika seorang
yang kita cintai, yang kita harapkan bisa setia. Tergoda dengan orang lain.
Mungkin ini adalah satu Cobaan untuk kita.
Jangan hanya
menyalahkan pasangan.
Berkacalah pada diri
sendiri.
"Sudah
sempurnakah aku, selama aku menjadi pasanganmu?"
Lalu, jika
berangsur-angsur hati mulai tenang. Keluarlah dari tempatmu menyendiri,
tabahkan hati setabah baja.
Percayalah, Tuhan
mengujimu agar kau menjadi seseorang yang lebih kuat dari sebelumnya.
Tidak perlu curhat
pada Orang lain, sekalipun itu keluarga dan sahabat. Karna soal cinta dan
perasaan, keputusan ada di tanganmu sepenuhnya.
Datangi pasangan dan
selingkuhannya, jangan hanya menyalahkan sang pelakornya saja. Oke, pelakor itu
telah bersalah, karna tanpa tau malu sudah merebut suami orang, mengganggu
rumah tangga orang. Tapi lebih dari itu, tidak akan masuk tamu, jika pemilik rumah
tidak sudi membukakan pintu.
Pasangan kita juga
salah, karna telah membukakan pintu hatinya untuk wanita lain yang ingin masuk.
Tenangkan diri,
dengan berzikir dalam hati, berulang agar
tahan emosi.
Tak perlu adu fisik
dengan pelakor, atau selingkuhannya. Jika sampai dia terluka, pasanganmu bisa
makin membencimu, dan bahkan makin sayang dengan selingkuhannya.
Ketahuilah
penyebabnya selingkuh, adalah karna dia tak merasa puas dan nyaman lagi dengan
pasangannya. Karna itulah dia mencari pasangan baru yang bisa membuatnya
nyaman.
--
Kalau aku, jika
pasanganku ketahuan selingkuh, daripada capek berdebat. Aku akan langsung
meng'akhiri hubungan ku dengan pasanganku.
Sebesar apapun
cintaku, demi Tuhan aku akan meng'akhirinya. Karna tanpa dijelaskanpun, aku tau
alasannya kenapa dia mencari wanita lain untuk kebahagiaannya. Karna dia bosan
dan sudah tak menginginkanku lagi.
Janganlah ragu dan
takut. Hidup kita tidak hanya bergantung pada satu orang saja.
Masih banyak
hati-mulia- di dunia ini, yang menanti untuk kau temui.
'Tegarkanlah hatimu
sebesar Dunia'
By. CherryAlfitra