Once Again
Playing with
Death.
Billy: Wajahnya
unik, penuh dengan Kharisma.
Menyanyikan
lagu Merdu setiap kali kekasihnya ingin tidur.
Amia: Wajahnya
Imut seperti Boneka
Mengejar
impiannya sampai Mati.
Ya, sebut
namanya amia. Wanita berwajah boneka hasil operasi, yang beruntung mendapatkan
cintanya Billy.
Billy yang
dipuja dihadapan ribuan Pasang mata.
Mereka Publik
Figure yang menyedot perhatian Khalayak kemanapun mereka berjalan.
2010
"Billy,
sejak kapankah kau memiliki suara yang ku sebut Anugrah itu" Dengan manja
amia bertanya. Perlahan amia menyandarkan kepalanya di pundak billy.
"mungkin
sejak aku Mulai Mencintaimu Amii" sambil menarik nafas panjang Billy
mengusap rambut amia yang kian hari kian menipis.
"lalu,
bagaimana jika aku Mati dan tak bisa lagi mendengar Suaramu?" masih dengan
nada manja, amia mulai menyentuh kulit kepalanya. Menarik beberapa helai Rambut
dan Rontok lagi. Amia tau, ini adalah efek dari oprasi plastik yang
dilakukannya beberapa Tahun lalu. Suatu hari ia mungkin akan botak, atau yang
terparah ia akan terkena Kanker dan Mati.
Amia melihat
billy yang hanya Diam. Tangannya menggenggam tangan billy. Tapi tanpa Bahasa
-billy menatap kosong pada keheningan malam- Malam dingin dan sepi diisi suara
Jangkrik dan Serangga dedaunan.
'Jangan Hanya
menatap kosong dunia ini'
Billy bosan meyakinkan kekasihnya. Bahwa ia
akan hidup lama sampai mereka Menikah dan tua bersama. Amia selalu mengeluhkan
hal yang sama pada billy akhir-akhir ini, ia merasa waktu hidupnya sebentar
lagi. Entah kenapa?
Padahal mereka
sudah menjalin hubungan Satu tahun lebih.
"billy,
apakah jika wajahku tidak seperti ini. Kau tetap akan mencintaiku, kau tetap
akan berikan suaramu untuk semangat hidupku?" Sekali lagi amira bertanya.
Terdengar seperti wanita puitis, yang sama sekali bukan karakternya.
"if you
know ami, seandainya wajahmu menjadi tua saat ini juga. Aku akan tetap
bernyanyi untukmu"
"benarkah
itu billy"
"ya,
sure"
Mereka saling
tersenyum dan genggaman tangan itu kian erat.
*2009*
*2009*
"Ibuku
adalah seorang Ratu Kecantikan, ia mendapat banyak penghargaan di masa mudanya.
Tapi ketika melahirkanku, ibuku mulai merasa membenciku karna wajahku Buruk
Rupa. Ia sering mengatakan Malu jika orang-orang tau aku adalah anaknya. Dan
itu adalah ingatan paling kubenci sepanjang hidupku. Walau dia tetaplah ibuku.
Orang yang paling berjasa dalam hidupku.
"lalu?"
"ya, saat
usiaku 16tahun. Ibuku yang cantik itu meninggal karna sakit. Disusul dengan
ketegaan ayahku yang tiba-tiba pergi membawa saudaraku 'Rina'. Saat itulah aku
merasa berada di titik terbawah dalam perjalanan hidupku. Aku bertahan hidup
sendiri, melalui banyak cara dan impian yang terbaik yang bisa kulakukan.
"lalu"
"Akhirnya
ku putuskan untuk mengejar mimpiku menjadi seorang Model, walau itu harus
kutempuh dengan berbagai cara. Bahkan mempercantik tubuhku dengan Oprasi. Tuan
Richard adalah orang paling berjasa. Karna ia membantuku menjadi
terkenal." sambil menyeka air matanya, amira tersenyum.
'Amia mengakui
itu dalam sebuah wawancara di acara Tv Lokal'
"Ya, tapi
kita semua tau, amia yang sekarang adalah Boneka Hidup. Oh Dear.. Kamu cantik
sekali dengan Rambut merah jambumu" reporter itu memuji sembari menyentuh
bagian rambut amia, sampai ia kembali bertanya "lalu, bagaimana dengan
billy, apakah kalian akan menikah?"
Amia tersenyum
"ah, maaf. Kalau itu aku belum bisa menjawabnya. Biarlah waktu yang akan
menjawabnya"
-wawancara
selesai-
Amia pulang
sekitar jam 1 dinihari. Ia mengendarai mobilnya sendiri, dengan Kecepatan
stabil. Di balik lampu kota yang berkelip, amia memikirkan kata-katanya tadi
"Biarlah waktu yang akan menjawabnya"
'hah, siapa itu waktu? Bagaimana
dia bisa menjawab pertanyaan itu' menggerutu sendiri, amia mulai membuka Rambut
palsunya. Rambut yang kata reporter itu bagus, ternyata hanyalah rambut Palsu
yang dibeli amia untuk menutupi rambut aslinya yang sudah mulai tipis.
'benar-benar rambut gila, sanking cocoknya dengan wajahku, orang berfikir jika
ini adalah rambut asli' sekali lagi menggerutu.
Saat amia
sampai di rumah, billy sedang duduk di teras rumahnya. Sambil memetik senar
gitarnya yang selalu terdengar merdu dan penuh makna.
Billy yang
Kharismatik karna suaranya itu. Kini rela menunggu amia berjam-jam agar dapat
mengucapkan selamat malam. Dan juga menyanyikan sebuah lagu romantis, sebagai
pengatar tidur Amia. Ya, billy bersedia melakukan itu. Walau hanya ada sedikit
saja kesempatan.
"billy"
amia berlari kecil dan langsung memeluk billy. Ia sangat merindukannya, karna
belakangan ini hari-hari mereka kian disibukkan dengan Jadwal Show sebagai
Publik Figure. Mereka jarang bertemu.
*2012*
Kini sudah
berlalu 2 tahun sejak rambut amia rontok untuk pertama kali.
Biily duduk
sendiri di tengah Pusara yang penuh bunga itu.
Bunganya masih
Segar, Tanahnya masih basah, bahkan Bau Cat nama di Pusara masih tercium tajam.
Tak ada lagi
air mata, keyakinan billy telah pupus.
Amia telah
pergi. Dan sekarang dia benar-benar pergi seperti yang sering ia katakan.
'selamat jalan
amia, simpanlah kenangan kita. Sampai saatnya kita akan bertemu kembali' biilly
berkata dalam hati sembari memegang pusara amia.
Saat hari
semakin larut, hujan gerimis tiba-tiba turun. Dan billy sama sekali tidak
beranjak dari tempatnya. 'ami, sepertinya hujan ini mewakili Tangis Dukaku'.
Aku
ingin mencintaimu lebih lama lagi. Tapi bagaimana dengan Takdir.
*2014*
Akhirnya billy
menyelesaikan Lagu ciptaan terakhirnya, judul lagu itu Goodbye Lullaby. Goodbye
yang berarti ucapan selamat tinggal, dan Lullaby yang berarti Lagu sebelum
Tidur.
Billy teringat,
ketika pertama kali menginap dirumah ami. Ami tak pernah berhenti bertingkah
manja. Dan selalu minta dinyanyikan lagu ketika ia ingin tidur.
Ami,
meninggalkan sepucuk surat di bawah bantal billy. Entah kapan ia meletakkan
surat itu di sana. Saat dibaca, hanya ada satu permintaan kecil.
Sebuah
permintaan sederhana dari ami sebelum ia pergi 'tuk selamanya.
Amy ingin billy
menciptakan lagu selamat tinggal untuk nyanyiannya selama ami tertidur. Lagu
itu sebagai pengantar untuk ami yang akhirnya tidur panjang, dan tak akan
terbangun lagi.
"billy
menangis, sambil bernyanyi. Walaupun telah mendapat banyak penghargaan karena
suaranya yang Kharisma dan merdu. Saat menangis suara Billy terdengar sumbang.
Lagu itu Laris
1juta copy seminggu setelah dirilis.
"Goodbye
Lullaby"
Billy semakin
terkenal, dan menanjaki kesuksesannya. Tapi billy tidak akan melupakan Amia.
Walau ia tetap harus melanjutkan Hidupnya. :D
>>>>>>>>>>>>>>>>>>
*terimakasih
sudah baca*
#Chery
#Chery