Featured Post

Sakit

April 04, 2012

Cerita tentang arti hidup, cinta terlarang dan mimpi aneh yang tak terbayangkan. By: Fauzi

                Hai namaku fauzi, aku seorang cowok melankolis yang akan berbagi pengalaman dengan teman temanku di sini. Sesungguhnya tak ada maksud apa apa selain berbagi cerita. Sebagai pelajaran agar kita bisa lebih baik di hari kemudian.

=> Fauzi adalah sesorang yang taunya ‘now Just for Fun and happy. Bahkan aku gk pernah berfikir buat masa depan. Usia Remaja ku habis sama Masa pencarian JATI DIRI yang sampe sekarang bahkan aku gk pernah menemukannya. Aku gk mau jadi orang jahat ataupun sampe temenan sama anak-anak yang udah Rusak. Tapi sayangnya aku gk bisa menjadi orang yang baik. Buat aku susah banget jika harus terus terusan menjadi manusia lemah dan gampang diperdaya. Meskipun pernah beberapa kali aku coba Masuk dalam Dunia baru yang penuh dengan Kebaikan. Tapi tetep aja gk bisa, semakin ku coba menjadi orang baik, semakin lama aku Malah terlihat seperti orang yang Munafik. Tuhan, aku hanya ingin menjadi manusia yang Netral antara hidup dan Mati.


















 ini lah aku..


Aku punya cerita Sebuah pelajaran berharga yang awal bulan ini aku alami. Semoga teman-teman ikut terhanyut ketika membacanya.

Ketika itu aku lagi banyak masalah (masalah sama keluarga, sekolah, teman, dan diri aku sendiri) saat itu aku coba cari pelarian Buat ngelakuin hal yang mungkin belum pernah aku rasakan. Sempat ngeDrugs tapi itu Cuma 2 bulan, Karna menurutku Drugs tidak enak dan butuh banyak uang untuk memperolehnya. Sempat mau Nyakitin cewek, tapi untungnya gk jadi karna seumur hidup juga aku belum pernah punya pacar. aku yang emang benci banget sama Dunia yang saat itu ku tongkrongin, bahkan sempat berfikir untuk Mati saja. Sampaiku kirim pesan kepada semua orang yang berisi ‘siapapun tTikam Gue’..

Aku sampai nangis diam diri dikamar. Mungkin aku satu satunya cowok yang paling cengeng di Dunia. Apalagi aku juga lebih sering menggunakan perasaan daripada Logika dalam bertindak ‘apakah aku laki2 normal jika perasaanku sangat sensitive seperti ini. Aku bahkan Membenci diriku sendiri.
    Aku sering Ngelamun dan berhayal. Kata orang tatapan mataku kosong dan aku sudah hampir gila. Aku hanya tinggal berdua di rumah bersama kakak yang sangat sibuk bekerja. Beruntung dia selalu bisa menerimaku apa adanya. Saat ini hanya Dialah keluarga yang aku punya. Dia peduli padaku dan sering mencarikan ku pekerjaan. Dialah yang merawatku di saatku sakit. di usiaku yang sudah kepala 2 ini. Sepertinya aku belum bisa membalas budi baik kakakku. Tapi sayangnya kakak gk pernah ada di saatku  butuh kehadiran seorang keluarga. Aku hanya di rumah dan Melamun di balik alam sadarku. Tubuhku semakin kurus dan kulitku semakin putih karna jarang keluar rumah.

Semua itu terjadi setiap hari. Sampai suatu hari aku bermimpi bayangan wajah evan. dia teman SMA yang udah setahun tak kutemui. Rasanya dalam kesedihan hatiku hanya dia yang ku ingat. Entah kenapa timbul perasaan Rindu yang menyesakkan dadaku. Tanpa fikir panjang saat itu aku pergi ke Rumah evan. Meskipun hati kecil ku melarangnya tapi aku tetap pergi menuju rumahnya. Seperti sesuatu mempengaruhi fikiranku, saat itu Aku hanya berharap dia bisa Menyelesaikan Masalahku.

Begitu di depan rumahnya Aku langsung bertemu evan sedang duduk memakai baju putih. Dia kelihatan senang akan kedatanganku. Dia menanyakan kabarku dan kenapa selama ini tidak pernah datang ke rumahnya. Aku hnya tersenyum. terlintas di fikiranku kenangan selama disekolah dulu ‘aku dan evan sangat akrab sebagai sahabat. Dan Belum sempat aku duduk Tiba2 evan menarik tanganku dengan berjalan setengah lari. Sampai kami terhenti di sebuah Sungai kecil berair deras. Aku seperti Mimpi, Aku bahkan tidak pernah tau ada sungai di tempat ini. Di pinggir sungai kecil itu ada sebuah batang pohon tumbang dan kami duduk di atasnya. Tak banyak kata terucap, hanya suara air yang terdengar di antara kami.
  Teman lamaku itu sesekali menatap mataku dengan wajah nya yang sendu. Karna lama tidak bertemu. Aku membuka pembicaraan dan bilang. “aku kangen sama evan”. aku sandarkan kepalaku dibahunya dan tiba2 dia Mencium pipiku. Aku Tak banyak bicara ini masih seperti mimpi.
Perasaanku lagi-lagi terkuak, Aku tak tahan lagi dengan banyaknya masalahku. Aku menangis sejadi jadinya saat itu dan membiarkan evan Memelukku. Aku tak ingin ini semua terlarut semakin lama. “zi, kita udah lama sahabatan. Harusnya aku selalu bisa menjadi tempatmu menangis. Aku juga kangen sama Fauzi”. Temanku itu mulai bercerita banyak hal dan sepertinya inilah hari terakhir kami bisa bertemu. Ternyata dia juga sedang dalam masalah. Aku terhanyut dalam suasana. aku menggenggam tangannya dan memeluknya dengan erat. Rasanya baru kali ini aku menemukan teman yang bisa mengerti keadaanku.
            Hari semakin gelap dan suasana hati semakin reda. Tak terasa 4 jam sudah ku habiskan waktu bersamanya di sini. Sepertinya Tak ada seorangpun selain kami. Sehingga aku tak merasa ada yang aneh.
Mungkin benar pepatah yang bilang jika berdua di tempat sunyi maka orang ke 3 adalah setan. Setan itu mulai mengusik pikiran ku. Tapi di sini, Kami hanya ingin saling mengerti dan membebaskan masalah ini masing-masing. bukan untuk hal lain.
 Aku lihat wajah evan yang tampan, membuatku Nafsu padanya. Saat itu kupeluk dia lebih lama lagi, perasaanku bilang aku sayang padanya. ku dengar detak jantungya yang semakin cepat beriringan, juga memompa detak jantungku. Aku seperti ingin tau bagaimana rasanya Bercinta dengan seorang yang sama. Aku mendekapnya erat, tak ada lagi air mata. Yang ada hanya rasa hangat tubuh evan membuatku terbenam dan kubelai rambutnya. Kusandarkan seluruh tubuhku pada nya. Evan hanya diam, sampai akhirnya dia mulai Menciumi wajah dan Bibirku, dia menggigit lidahku sampai luka. mungkin evan juga berfikir untuk bercinta denganku. Kubiarkan evan membuka pakaianku dan Mempermainkanku seperti kekasihnya. Pergulatan itu dimulai sampai akhirnya kami melakukan hal yang tidak seharusnya. ‘apakah perjakaku sudah hilang ?’ entahlah aku tak tau, yang pastinya aku Menikmati ini semua.
      Di tengah Permainan evan yang membuatku melayang. Tiba-tiba seseorang memukul pundakku sampai aku terjatuh. Rasanya sakit sekali sampai Aku tak sadarkan diri dan tak tau apa yang terjadi lagi.

            Saat aku terbangun, aku sudah berada Di kamarku dalam Keadaan bahuku yang memar. Kakakku yang sebenarnya bernama Jeva sedang memegang tanganku dan membacakan Doa aneh untukku. Dia bilang aku sedang dalam pengaruh Evan. Ternyata selama ini evan suka padaku, dia seorang homoseksual yang memakai ilmu tertentu untuk dapat menarik mangsanya. Dan aku sudah terjerat dalam perbuatan jahatnya itu. Aku hanya terdiam dan bisa pasrah menghadapi ini. beruntung kakakku memiliki sedikit kemampuan untuk menolongku. Aku masih mengingat semua yang terjadi, meskipun sedikit samar seperti mimpi. Sungai kecil itu, batang pohon tumbang dan perasaan sayangku pada Evan. Semuanya begitu cepat terjadi. Sampai aku tak menggunakan akal sehat lagi untuk berfikir jernih.
Mungkin ini hukuman buatku, Aku sudah berdosa besar selama ini. Aku terlalu banyak mengeluh akan Masalahku dan terlalu banyak menyesali hidup. Padahal masih banyak orang yang lebih menyedihkan keadaannya daripada aku.
Dan saat keadaanku mulai pulih, kak jeva menceritakan semuanya. Ternyata seseorang yang memukul pundakku adalah kakakku sendiri agar aku tersadar dari bayang2-bayang evan. Aku tidak baleh membalas apalagi dendam pada evan. Aku hanya perlu berdoa dan memaafkan evan atas perbuatannya. Aku tak boleh lagi Melamun sendiri dan harus mendekatkan diri pada Tuhan yang maha esa. Hidupku masih berlanjut. Aku punya Cita cita dan aku ingin semua itu terwujud.

Note buat temanku evan: Bukan karna tidak Menyayangi seseorang yang udah Mencelakakan aku. Bukan juga karna ku Dendam. Tapi saat ini yang buatku bisa bertahan hanyalah keinginanku yang besar untuk menggapai harapanku sendiri. Biarlah saja aku mengenang ini semua sebagi pelajaran berhrga.
Aku akan pergi darimu dan Mulai Melupakanmu. Hanya itu satu satunya Cara agr aku bisa terlepas dari Pengaruhmu dan Mulai Mendekatkn diri pada sang pencipta. T e r I m a  k a S I h atas cerita yang pernah kau beri padaku. Aku yakin ini semua bukan sepenuhnya salahmu. Dan suatu saat kau kan berubah menjadi lebih baik.