Dear,zuppy dan dinda
Kemarin aku baru dapet temen baru namanya
dinda.
Dia boneka cantik pertamaku, setelah semua
boneka cantikku dibuang waktu aku kelas 4 sd.
Mungkin terdengar aneh, saat ini di usia
SMA. Aku kembali memiliki sebuah boneka barbie.
Akupun tak yakin bisa selamanya bersama
dinda. Mungkin dia akan kembali kuberikan kepada adik-adik perempuanku. Atau
akan kembali kubuang karna rusak.
Seperti kebersamaanku dengan zuppy (boneka
teddy bear keberuntungan) aku sering mengajak mereka bercerita.
Walau tak bisa memberi solusi, walau hanya
sebuah benda mati. Tapi setidaknya boneka-boneka itu selalu ada buatku,
setidaknya mereka tak pernah bosan mendengarkan ceritaku. Dan lucunya, aku
menganggap mereka sahabat terbaikku hari ini. :)
Ngomong-ngomng, besok aku harus kembali ke
sekolah, setelah libur beberapa hari ini. Rasanya ada ketakutan khusus di
hatiku untuk menghadapi hari esok.
Ada beberapa hal yang menjelma menjadi
momok menakutkan di sekolah. Salah satunya tugas akutansi yang cukup….
Ahh,, memikirkannya saja sudah membuatku
horor. Gurunya itu lho, semoga tak seburuk yang kufikirkan sih. Amin.
Tapi di satu sisi, aku sudah merindukan
suasana kelas itu lagi. Sangat rindu ingin mendengar celoteh dan tawa
teman-teman -yang mungkin saja tak ada yang merindukanku.
Jika kurindukan terus, bisa jadi hanya
menyakiti perasaanku saja.
Yasudahlah, besok aku cuek bebek saja.
Terkadang diam itu selalu lebih baik.
Biar dianggap sebagai makhluk yang tak
begitu penting. Kan tidak ada salahnya jika aku tak menarik perhatian mereka.
Menghiraukan apa pendapat mereka, dan
menyadari faktanya terlihat diam tapi berisi. Akan jauh disenangi guru.
Ya Tuhan semoga esok. Semua yang kusayang
dan kukagumi. Bisa berbahagia. Begitu juga aku.