Di tahun 2010, aku pernah punya kenangan sama seorang cowok namanya andre. Dia kenangan paling singkat dalam hidupku, karna hanya pernah bertemu selama 30 menit.
Waktu itu sudah jam 10 malam. Meskipun besok hari mau sekolah,
tapi mata yang belum ngantuk membuatku hidupin radio hp dan mantengin 90,00 Qfm
dan 99,1 Most fm.
Karna tidur sendiri dan gak mau buat suara, aku dengerin radionya pakai
headset.
Kebetulan tema siarannya di most fm adalah sms cari-cari
pacar ataupun temen. Disana akan dibacakan sama penyiar sms-2 yang masuk,
dibacakan isi pesannya sama dipromosikan nomor telfonnya.
Aku yang isengpun, nyatatin nomor2 itu.
Aku yang masih 16tahun waktu itu Cuma nyatat nomor yang tujuannya cari teman, bukan yang nyari jodoh. Apalagi penyiarnya bilang, gak nerima telfon dari ABG labil.ahahha
Dari para pengirim sms yang dibacakan, ada satu yang termuda
berusia 19tahun, dan nomor dialah yang
akhirnya kukirim sms.
Berawal dari 1 sms sapaan,eh dia langsung nelfon dong.
Ternyata gaya bicaranya alay abiss.. Namanya andre dan
suaranya lembut cenderung kemayu. Mendengar suaranya sih bisa terbayang kalau
ni cowok pasti cakep, Cuma radak centil.
Logat bicaranya sepert orang sunda.
Dan disitu dia cerita kalau suka banget sama ngeBand. Karna
kenakalannya disekolah dia sering pindah-pindah. Sampai akhirnya dia terdampar
di medan.
semua teman-temannya di jakarta dan bandung dia tinggalin termasuk anggota
bandnya.
Meskipun terkesan mengarang cerita, anehnya aku selalu percaya aja sama yang dikatakan andre. Ya namanya juga masih ABG labil. Dasar gue—
Dia sempet ngasih aku alamat emailnya. Mana tau mau ngobrol via email. Alamat emailnya itu pakai nama vino, yang kayaknya dia ngefans sama Vino bastian.
Dia juga bilang kalau ngefans banget sama mbah surip (Almarhum, mbah surip). Aku tanya kenapa ? Karna menurut andre, mbah surip adalah seniman sejati. Yang masih nyanyi dan berkarya sampai akhir hayatnya.
Tapi dia bilang pengen ketemu mbah surip.
Apa ? Haha
“ya, kalau mbah suripnya masih hidup gitu loo”
oh .. haha
Dia bilang, Cinta itu ibarat sendal jepit. Harus berpasangan, gak akan bisa digunakan kalau Cuma sebelah/ satu. Tul Gak
Karna obrolan di telfon itu, aku merasa akrab pada seseorang
yang baru kukenal.
Aku merasa bersalah jugasih karna ngarang cerita soal sekolah dan alamat
rumahku.
Tapi telfon yang 30 menit itu akhirnya berakhir. Semua yang
kami obrolin, seolah seperti mimpi kala tidur.
Aku menuliskan ini karna masih sedikit ingat tentang kejadian kala itu.
Tapi keadaannya sekarang aku juga tidak tau. Apakah dia
sudah menikah, atau sudah beneran ketemu mbah surip.
*haha. Teganya kau cerry..
tapi yang pastinya dia pasti sudah lupa aku.
wkwk |