Featured Post

Sakit

September 27, 2012

Mutusin Buat Sendiri aja -lagi

Setelah menyadari hidup gue yang melelahkan dan kosong cukup lama, akhirnya gue dapet temen baru. Temen asik yang jarang diminati karna mereka ‘berteman-dengan-sepi’.

Aku sudah berFositif thinking dalam menghadapi cobaan. Meskipun kesedihan itu belum mau jaga jarak dari masalahku. Dan semua ketegaran tetep aja Endingnya sama. Hanya-akan-buat-hatiku-merasa-tertusuk.

Apakah masalah orang dewasa sermit ini?

Selama ini aku selalu menerima apa yang ada, tanpa terfikir untuk menolaknya sesekali. Tapi setelah Kedewasaan ini diminta mengambil keputusan, aku langsung Down. Dan berharap gak akan Menghadapi ini. Dengan mudahnya aku belajar otodidak bagaimana cara membenci sesuatu.
“Fake

Guwe ingin jadi Hatters yang baik, meskipun tidak Pandai merangkai kata, dan membuat orang tertarik padaku. Sampai hatiku nolak untuk itu lagi.

Apakah ini cara terbaik untuk mengurangi kehidupan hayalku ??