-
Ibuku yang sudah berumur 58tahun, 5hari lagi akan menikah dengan seorang kakek berusia 74tahun.
Hahh.. Padahal papa baru saja meninggal dunia di tanggal 6 Januari, tahun ini.
Bukan tanpa sebab dan alasan, mama menikah lagi dikarenakan kakek kaya raya ini bersedia membayar hutang-hutang mama yang mencapai Ratusan Juta Rupiah.
Dan aku !
Ya apalah dayaku, ada atau tidaknya restu dariku, mama tetap akan menikah lagi. Bahkan jikapun aku tidak tau apa-apa, semuanya tetap akan terjadi dan berlanjut.
Anak kesayangan mama, yaitu adikku yang paling bontot, istrinya sudah melahirkan dan di waktu yang sama 'dalam 5hari lagi' mereka akan mengadakan acara penabalan nama sekaligus Aqiqah untuk anak adikku.
Tak heran padaku, pada diriku, mama memang setidak sayang itu padaku.
Demi memenuhi acara adikku, mama rela mempercepat acara pernikahannya dan merayakannya di hari yang sama.
Sedang aku,
Minta dibelikan paket internet saja, mama terasa beratt sekali mengeluarkan sedikit uangnya sambil berceletuk "kau kan punya suami" hehe
Itulah alasan kenapa aku tak pernah minta dibelikan sesuatu atau merepotkan apapun tentang uang pada mama, karena aku punya suami.
Suami Terbaaik di Dunia, pikirku kadang-kadang.
--
Pagi tadi suasana hatiku sedikit kacauu karna terbayang rumah di benteng hilir. Aku terus saja tidak ikhlas dengan barang-barangku yang masih ada di sana, meskipun susah payah aku melupakannya, menganggap itu sebagai uang ganti sewa rumah dan listrik selama aku masih tinggal disana. Tapi wanita sakit jiwa beserta anak-anaknya itu membuatku merasa tidak nyaman dan jijik membayangkannya.
Ohe,, anggap saja ini hanyalah bagian dari takdir hidup.
Tapi.. Menjelang siang, aku mulai nonton Drakor 'Neverthles &Secret Garden' nyambil2 beberes area, aku melakukan ini, karena aku tau, inilah hal yang bisa membuatku kembali tenang. Dengan membereskan barang-barang maka masalahku sedikit-sedikit akan terlupakan dan hati kembali tenang.
---
Lalu, energi yang sama akan menarik energi disekitarnya.
Inilah energi itu, saat jam 2 siang, Tukang butut pasar 3, yang pernah jual ps sm suamiku tadi datang kerumah, dia beli TV bekas, seng bekas dan sampah2 yang sudah mau kubuang.
Aku tak peduli harganya, mungkin dia juga sudah memanpulasi hitungannya. Aku hanya ingin menyingkirkan lebih banyak 'sampah' dari rumah peninggalan papa saat masih hidup ini.
Sejujurnya kalau semua ini laku, maka aku akan menjual semuanya. Tapi pelan2 saja, karena kalau mama tau, maka mulut jembernya akan mengomel panjang kali lebar sama dengan tinggi, jika dia tau sampah-sampah dirumahnya aku jual satu persatu.
Dan Alhamdulillah aku dapat 50ribu.
Sejak aku tidak pernah takut akan merasa kekurangan, malah sejak itu rezekiku makin bertambah dan bertambah. Amin
----
Di saat yang sama saat menimbang butut, anakku buang air besar, dan Tainya sangat besar sekali.
Dia sudah beberapa hari tidak pup, dan kemarin malam dia demam, aku bersyukur akhirnya hari ini putriku kembali sehat.
Hahh..
sekian dulu curahan hatiku hari ini.
|
gambar hanya pemanis |