Featured Post

Energi dari Pikiran

January 31, 2021

Curahan, saat hamil tus


	Welcome Bulan Februari, Sekarang tinggal nunggu minggu untuk kelahirannya micher. Bagian bawah perutku kian gatal, kata mama sih itu rambutnya mau tumbuh, Well rambutnya pasti tebal wajahnya mirip orang barat. Amin Ya Allah..
Pagi ini..
Seperti biasa dapat ciuman dari Paksu, trus nyapu bentar dan ketiduran lagi lanjut sampai jam 10.
Kedatangan adek wedok yang udah ndot. LUCUNYAA.. Mirip Mama Pia.
Lanjut buka laptop, buat The manis, beli kue 3 biji. Subhanallah.. Nikmat apalagi yang ingin aku duakan. Yang seperti ini saja rasanya nikmat sekali..
Siang harinya, papa datang dan minta dibelikan Rokok. Tapi dari aku  buka jam 10 tadi, baru dapat 10 ribu. Papa saja gak percaya aku bisa kehabisan sekali.
Walau  Aku bisa saja memaksakan keuangan untuk  membelikan rokok, tapi kali ini mau berfikir rasio saja.
Memang menyisihkan uang untuk papa akan membuka pintu rezekiku, tapi untuk makan micer dan misua hari ini aku agak cengap2 gitu.
Semoga akan datang rezeki tak terduga hari ini. Amin
Ditambah lagi mbah yang curhat kesana kesini. Mbah itu sangat poloss, dan hanya mengedepankan rasa cinta pada anak-anaknya -yang gak tau diri itu-.
Even, mbah gapapa makan nasi kerak, asal anak tercintanya makan nasi hangat. Ya, itulah ibu, aku mungkin belum berada dalam fase itu. Tapi melihat beberapa ekor kucing menyambangi kiosku saja aku tak bisa membiarkan rasa cinta ini, bagaimanapun keadaanku, aku seakan memaksa diri untuk memberi makan kucing2 ini.
Ya  Allah jaman serba susah begini ya, semuanya kok susah begini. Aku harap gak akan muncul pikiran-pikiran jelek yang akan menarik energy negative semakin mendekat pada kehidupan keluargaku.
Semuanya berakar gara-gara satu orang di rumah ini, anak paling bontot yang membuat mamaku kesusahan, yang akhirnya menyerembet ke aku, suami dan semua anggota keluargaku.
Andai saja Karma ini berlaku dengan cepat. Aku doakan sebuah karma besar menimpa hidup orang yang membuat kami ini kesusahan (menimpa dirinya sendiri saja tentunya).  Agar dia tau, akibat perbuatannya ini sungguh besar dan tidak sepele. Agar dia tau dalam hidup ini harus berfikir dan berhati-hati dulu sebelum  bertindak.
Aku tak ingin ada orang gak berguna yang menyisip di keluarga kami ini ya Tuhan.

January 29, 2021

Anehkdotdunya


Hai Dunia !
  Yang namanya bertengkar, suami istri itu wajar kan !
Dan malam tadi aku sengaja tidak tidur di samping suamiku karna dia menamparku kuat sekali. Ya, dia memang begitu terkadang karna marah pada kebodohanku di masa lalu.
Aku mungkin gak boleh mengenang apapun lagi yang tersisa dari yang kemarin dulu itu. Tapi aku tau apa yang kulakukan, aku tau kemana tujuanku saat itu. Semua ini demi Konten. Demi cerita dan kisah. Demi hobi dan imajinasiku yang –tak kan seorangpun di dekatku tau dan mengerti- mungkin sampai aku berakhir hidup di dunia ini.
Aku ingin membagi Ceritaku. Karna aku tau..
Allah gak ciptakan aku sia-sia seperti anak-anak ABG yang baru ngerti apa itu cinta ? apa itu hidup ?
--
Lalu, Morninggg!!
Suamiku itu memang suka bercanda, suka bertingkah konyol, tapi dia aslinya berkonyol-konyol hanya untuk mengecoh sekelilingnya.
Dia itu Jenius, Right !
Ciri orang jenius yang melekat sama dia itu …  Selalu minta maaf duluan jika ada pertengkaran antara kami.
Karna orang jenius itu mudah minta maaff ya.
Suamiku memang kadang begitu, bisa menjelma begitu sempurna, tapi kadang juga menjelma menjadi manusia biasa.
Yang pasti, dia gak pernah berfikir dan berkata ‘pisah’ pada pernikahan suci ini.

January 22, 2021

Just Note Me

Assalamualaikum..

Selamat hari Jumat ya semuanya..

Hari ini seperti biasa, aku Cuma banyakin tidur besarin perut. Semangat hidup nyaris hilang, karna gak ada motivasi apapun yang bisa membangkitkan Gairah hidupku.

Aku benar2 gak bisa menahan air mata, mengetahui kenyataan yang ada sekarang. Kurang dari sebulan lagi anakku akan lahir dan belum ada persiapan apapun. Satu-satunya persiapan untuk anakku adalah beberapa potong baju bekas dari anak kakakku, yang nantinya akan kupakaian pada Micher.

Saat ini, Mengharapkan pengertian suamiku kayaknya Cuma akan menghasilkan kekecewaan. Dia tak punya simpati dan perhatian lebih padaku. Yang dia tau, aku harus melayaninya sedemikian rupa apapun kondisiku saat ini.

Dan Mengharapkan pengertian mama kayaknya juga jauh dari kenyataan. Mamaku sudah terlihat hampir gila memikirkan semuanya sendiri. Karna kebodohannya dia harus menanggung susah, kesalahan keluarga besarnya seorang diri.

Satu-satunya yang bisa kuharapkan sekarang hanyalah diriku sendiri.

 Kelak, apapun keputusan Allah aku akan menerimanya. Meski besar harapan semuanya akan berjalan baik-baik saja.

Amin


 

January 20, 2021

Entah


Yang paling peduli sama kita itu memang Cuma keluarga, Tapi kenapa setiap mereka ketemu (padahal jarang-jarang ketemu) yang dikomentari soalku hanyalah hal negative dan burok.
Gak pernah tuh aku dikasih Support ‘Postif’ yang bikin aku semangat jalani hari dan Kondisi Kehamilanku Sekarang. Sungguh Menyebalkann sekalee..
Entah bagaimana nanti aku akan melahirkan Bayi dalam perutku ini, Yang pasti sudah kutekatkan dalam hati, jika aku akan mencintai Micher dengan semua yang kupunya. Jiwa, Raga, perasaan, Otak dan Seemuanya.
Kelak, Aku akan jadi ibu yang pelit. Yang gak sembarangan ngizinin orang buat nyentuh anakku. Sesusah apapun, sesulit apapun aku akan menanggung resikonya sendiri. Karna 9bulan aku yang mengandungnya dan membawanya kemanapun aku pergi.
Chayoo aku harus Semangaaattt… :D

January 17, 2021

Haii.. Happy Weekend All..


Paksu kerjaannya main PS terus, Aku masak gaenak dia mara2. Kasihan sih, karna kalau bukan aku yang nyiapin Makanan, siapa lagi !!

Tapi di satu sisi menjengkelkan jugak, karna aku sedang hamil besar, lagi susah buat banyak gerak, masih harus melayani dia sedemikian Rupa. HUEEE…

Semoga baktiku yang seperti ini bisa membuka pintu Rezeki buat keluarga. Amin

Oya, Btw, Im dreaming to night.

Mimpi yang begitu aku terbangun dari tidur aku bisa merasakan kesedihan karna itu.
Aku.. Tak ingin cerita panjang lebar. Tapi intinya, ini..


Cherrys Micher Rambe

 Hai. Aku Cery, Seorang Ibu hamil. Dan aku hampir Depresi.

Kufikir satu-satunya cara agar fikiranku tidak terlalu terbebani adalah menulis di Blog ini.

**

Aku hamil anak pertama di usia 26tahun.
“Cukup tua untuk ukuran seorang gadis Cantik yang dulunya dipuja banyak laki-laki”.
Haha

Dan saat ini aku sedang menanggung beratnya beban perasaan ketika menjadi anak, menjadi istri dan menjadi calon ibu.

Entah kenapa, Aku selalu disalahkan untuk hal yang bukan disebabkan karna ulahku. Dan aku harus menanggung segala hal yang selama ini tidak pernah menjadi persoalan dihidupku. Seperti mengurus makan suami, mengelola keuangan, mengurus rumah dan memanajemen Kejamnya omongan orang dari kanan kiri.

Tapi, aku hanya bisa bersabar untuk itu, karna aku tau emosi sesaat gak akan berujung Baik.

--

Aku mencintai Suamiku.
Bersyukur karna dia mau menerima semua kekuranganku selama kami menjalani hari-hari bersama.
Dan apapun yang dilakukannya padaku, kuanggap itu adalah karma yang mau gak mau aku terima untuk menebus semua dosaku sebagai wanita di masa lalu.

Aku juga menyayangi Ibuku. Tanpanya aku juga bukan apa-apa sampai detik ini.
Dan apapun yang difikirkan ibuku tentangku hari ini, kuanggap sebagai penebus dosaku selama Durhaka menjadi putrinya selama ini.

--

Micher Anakku. Ini Mama, sedang mengandungmu. Membawamu dalam perut mama kemanapun mama pergi. Mama Mencintaimu melebihi semua yang ada di hadapan mama sekarang.

Meskipun belum pernah melihat rupamu, mama selalu bisa merasakan kehidupanmu lewat gerakan2 kecil yang micher lakukan di dalam sana.
Mama bahagia bisa dianugrahkan kehamilan ini. Dalam diri mama, ada dirimu.
Menunggu detik demi detik kau akan hadir di sini dalam pelukan mama.

Biarkan saja semua orang ingin bicara apa, Mama tau micher bisa merasakan perasaan mama jauh lebih dalam daripada siapapun.
Jadi calon bayi yang baik ya Sayang. Lahirlah dengan Normal tanpa bantuan siapapun.
Jangan menyakiti mama diluar kesanggupan mama untuk melahirkan kehadiranmu di Dunia ini.
Mama mohon sama micher untuk mengerti keadaan bahwa mama tidak bisa mengandalkan siapapun di sekitar mama sekarang.

Mama tidak punya uang, tidak punya tempat untuk bersandar dan bermanja.
Dan hanya mengharapkan satu-satunya pertolongan hanya pada Allah.

Jika orang-orang disekeliling mama mau membantu, mama akan merasa bersyukur. Tapi sungguh mama tidak mengharapkan bantuan dari mereka

Mama akan mengusahakan ini sendirian sebisa mama.
Mama Janji.


 

January 12, 2021

Catatan hari ini (1)

 Uang bisa datang tiba-tiba dan bisa lenyap tiba-tiba, Kemarin masih pegang duit sekarang udah habis lagi. Tralalaa…

Tadi malam abis Pangkas rambut suamiku, jadi pendek lagi, Rambut Baluu..
‘ci endut lambut baluu..’

Dan hari ini aku bahagia, meskipun pinggangku rasanya hampir mau patahh, memikul Micher yang kian berkembang.



B a h a g I a
Ternyata, aku masih bisa melayani keluargaku.
 Yay, sebenarnya kebahagiaan itu datang saat kita bisa berbagi. Bukan hanya ketika kita diberi saja.

January 05, 2021

Catatan Hari ini (2)

 Haiiii..

Aku masih terbayang wajah tampan suamiku saat melambaikan tangannya saat mau berangkat kerja tadi. Dia sungguh tak bisa ditebak, meskipun seringkali membuatku kesal lewat tutur katanya yang terkadang terlampau kurang diajarin.  Tapi dilubuk hatinya, dia sudah sedikit menahan diri padaku. Dia mencintaiku, dan yang terpenting dia punya komitmen setia pada istrinya –satu-satunya.

Dan well, hujan gerimis panas dingin sang cuaca belum juga normal. Kota medan sudah mirip kota Bogor yang dimana hujan dan panas akan muncul setiap hari.

Aku tiba-tiba saja mengantuk ingin tidur ketika cuaca sore mendadak Hujan. Dan terbangun saat sudah mulai jam 6 gelap.

HAH.. Bingung haruskah aku Mandi atau tidak. Beberapa ibu melarangku Mandi   sore saat sudah hamil besar begini.

Telfon bututku mendadak berdering terus terusan hari ini, dari kakaknya suamiku dan mamaku.
‘maaf saja’ tapi aku sedang tidak berkepentingan untuk mengangkat telfon itu. Terkadang mereka hanya butuh kami, tanpa ingin tau bagaimana kondisi kami saat ini.

entah kenapa aku dan suami yang masih kecil dan baru berumah tangga ini bisa mereka ganggu sedemikian rupa, sedangkan kami selalu berusaha untuk mandiri dan tidak menyusahkan mereka lagi.
Aku tau, akan  ada masanya kami akan butuh mereka, tapi untuk hal sepele dalam rumah tangga seperti sebuah pertengkaran apakah kami harus terlibat sedangkan kami tidak ikut andil dalam memicu pertengkaran mereka.

Ya Allah,, Lindungilah kami semua.
Aku, Keluarga kecilku, Keluarga besarku, Saudara-saudara dan Teman-temanku semua. Berilah mereka kehidupan dan cobaan yang sanggup mereka terima dengan lapang hati. Amin

Oiya. Aku harap semoga hari ini suamiku gajian. Aku ingin sekali memeriksakan kandunganku sekali lagi seraya minta obat batuk dan pilek pada Bidan atau Dokter.


 

January 03, 2021

Misua tone


Aku mencintaimu, setiap hari dan semakin bertambahnya hari.
Suamiku memang bukan orang berpendidikan, tapi dia bukan orang yang bodoh. Dia hanya kurang berEtika dalam bersikap dan berkata-kata. Jika ada saat dia mengatakan kata-kata kotor dan Makian dengan mudahnya, maka satu-satunya yang bisa kulakukan hanya memaklumi dan mengalah. Pernah sih kucoba mengubah sikap buruknya itu, tapi kayaknya berat karna sudah mendarah watak.
Mungkin hanya dengan Doa aku bisa memohon pada Tuhan agar dia berubah untuk mulut kotornya itu.
Suamiku selalu minta aku Masak, dan Menyediakan makanan jika dia sudah lapar. Well sesimpel itu, tapi kadang terasa begitu membebani buatku karna sebelum menikah, kegiatan memasak adalah hal yang paling jarang kupegang. Sebut saja saya wanita tak pandai masak, memang iya.
Jika saya menyediakan makanan enak, dia akan memuji dan makan dengan lahapnya, secara gk langsung itu membuatku semangat dan smakin ingin belajar masak yang enak2. Tapi sebaliknya, jika makanannya kurang enak –biasanya kalau gak ada sambal-  dia akan makan dengan ekspresi muka gak selera dan memaki makanan itu, otomatis akupun down dan menyalahkan diri sendiri dan akupun marah, bilang dia gak bersyukur sama makanan.
Tapi dengan cara-nya itu aku jadi belajar terus untuk jadi istri yang lebih baik.
Untuk banyak hal, semenjak kami hidup bersama aku mulai mengenali wataknya. Ada yang aku suka, dan ada yang bikin Muak. Sukanya dia itu hemat dan bisa pegang uang sedikit untuk kebutuhannya. Tidak merokok walau kadang ingin ngemil jajanan. plus dia itu tau agama, Sholat dan mengaji itu HARUS.
Yang aku gak sukanya dia itu m-a-n-j-a, dan bawel dan gampang emosi untuk hal-hal  yang gak ngena di hatinya. Dan juga kadang kurang perhatian sama kondisiku yang lagi hamil besar.