March 08, 2016

DEDI DORES


Seorang Pria Paruh baya, Dengan gayanya yang berwibawa. Sedang berjalan ke arah pintu.
Satu Percing Hitam mengkilat, tercantol di salah satu tindik kupingnya.

Dia yang kukagumi sepanjang ingatanku. Di tempat yang Disebut studio ini. Pria itu sering datang, berkunjung melihat situasi kerjanya. Yang diharapkan semoga selalu aman.

Dia Mencipta lagu bukan hanya sekedar karangan. Setiap baitnya, mempertaruhakan jiwanya untuk terus mencipta.
Semua Karyanya dicintai oleh para penggila Syair.

Bukan hanya Sekedar kata, Tapi Makna dan Pemahaman yang sangat Jauh mendalam.
Membuat Orang Mampu meneteskan Air Mata tanpa Henti.
Ya, Itu Keahliannya.

Tidak akan ada penggantinya, meski banyak yang ingin menyamai.
Meski kini mulai merangkak ke Usia Senja. Tapi Aku Mengagumi Maestro kita yang Satu ini.


>>>>>>>>>><<<<<<<<<<



Mimpi ku Malam Tadi