September 30, 2024

Nulis Diary

 Sepanjang Tahun 2013 sampai tahun 2014.
Adalah tahun-tahun dimana aku paling rajin nulis diary.
Di sebuah Notebook atau buku kecil yang biasa dibuat orang-orang sebagai agenda atau catatan Nomor Hp.

Di tahun-tahun itu juga aku paling rajin foto selfi, tapi sayangnya sebuah Tragedi Hardisk Error membuat kebanyakan fotoku di tahun itu hilang.

foto alay yang tersisa. hehe

Aku selalu senang menulis sesuatu yang 'penting' terjadi di hari itu.
Berharap suatu saat aku akan membacanya dan mengingat kembali setiap kenangan yang ada.

Tapi seiring waktu, saat aku mulai bekerja, akupun disibukkan dengan kegiatan orang dewasa pada umunya, yaitu Cari Duit..
Disinilah frekuensi menulis di buku diaryku mulai berkurang.
Dan beralih ke blog, yang awalnya kuharap bisa menjadi Diary digitalku.
Apakah ini akan dibaca oleh orang lain atau tidak, aku tidak terlalu memikirkannya.
Hanya ingin memfungsikan blog sebagai pengganti diary lamaku.

---

Di tahun-tahun dimana aku mulai punya impian dan harapan masa depan.
Sekaligus memiliki pasangan yang sefrekuensi (yang alhamdulillah, itu sudah terkabul hari ini).

Pada akhirnya frekuensiku menulis semakin jarang, dan amburadul..

Au ah..


September 24, 2024

Apapun

 Apapun yang ingin kulakukan, apapun yang ingin ku selesaikan..

Aku hanya berharap, segalanya tidak menjadi sia-sia.



September 23, 2024

Learn in apk Duolingo

 Sudah 20 hari ini aku latihan bahasa inggris dari aplikasi Duolingo..

Seru sih..

Tapi yang jadi pikiranku ini aplikasi yang berbayar yang sudah tersambung dengan akun google dan Dana di hp.

Meskipun cukup murah hanya 400rb setahun dan kita sudah bisa berlatih bahasa inggris setiap saat dengan mudah.

Tapi karena belum bayar, jadi terhutang.

Aku selalu semangat berlatih. Sampai2 beberapa kali meraih peringkat teratas. Dibanding dengan mereka para pengguna duolinggo yang lain.


Yah ini cuma sebagian yang ku screenshot.
Semoga peringkat atas ini terus berlanjut yay..

Spirit of learn..


September 06, 2024

My Neighbor

Mereka adalah orang yang banyak duit, memiliki sepasang anak, sepasang menantu dan 3 cucu.

Dengan segudang aset yang tampak di depan mata, seperti rumah bagus, ruko empat pintu, dua mobil mewah, perkebunan, tanah dan ternak.

Mereka adalah tetanggaku sejak bertahun-tahun. Bahkan sudah mendirikan rumah disana sebelum kedua orang tuaku membeli rumah yang kami tempati sekarang.

Istrinya sorang Pegawai negri di kantor camat yang baru saja pensiun, suaminya pengusaha apa saja.
Kebiasaan hidupnya terkesan hemat, meski begitu sangat dermawan terhadap orang lain, khususnya tetangga.

Awalnya rumah mereka memiliki taman yang luas yang langsung menghubungkan ke jalan raya. Tapi beberapa tahun terakhir dibangun sebuah ruko yang menutupi sekeliling halaman depan rumah itu.

Alih-alih menutup diri, segala aktifitas di depan rumah mereka beralih ke pintu belakang. Yang tadinya jika ada tamu ataupun pembeli yang ingin berurusan dengan mereka memanggil dari pintu depan, berubah ke pintu belakang.

Kebetulan halaman belakang mereka, adalah halaman yang langsung terhubung saat aku membuka pintu depan rumahku.

Mereka bukan orang sombong, tapi entah kenapa sulit sekali menyapa mereka. Terlihat ada perbedaan status sosial disana.
Seminimal mungkin aku selalu berusaha untuk tidak berinteraksi dengan mereka.

Tapi aktifitas mereka yang dari pagi sampai malam selalu di halaman belakang, dan selalu dicari orang-orang –yang berkeperluan- lewat pintu belakang, membuatku enggan keluar rumah karna terkadang akan menjadi perhatian bagi mereka.

Sebenarnya tak masalah sama sekali kalau aku cuek, tapi jika mereka menatapku seolah mereka sedang kepo dan mencar tau sesuatu, aku tidak nyaman saja.

Meskipun pengakuan si ibu jika mereka punya hutang –dibalik semua aset yang dimiliki- tapi yang terlihat dimataku mereka tidak pernah terlihat kesusahan.

Tapi apa yang terlihat di mata kita, terkadang belum tentu sesuai dengan kesulitan apa sebenarnya yang sedang mereka hadapi.

>,<

September 05, 2024

Ternyata ada yang belum selesai dari perasaanku.

Ada seseorang yang kukenal di saat usiaku 16 sampai 18 tahunan.

Dia seorang anak yang manis, wajahnya manis, senyumnya juga manis. Kalau aku tak salah ingat, orang itu punya gigi gingsul di sebelah kiri.

Dia teman satu sekolahku, even satu kelas dari awal sampai tamat.

Aku tidak tau sejak kapan perasaan itu timbul padanya. Aku hanya tau disetiap hari, yang ada dipikiranku hanya orang itu.

Berada di didekatnya aku merasa bahagia, meskipun tak pernah ada sebuah ikatan lebih dari teman antara aku dan dia.

Setiap malam sebelum tidur aku terbiasa mendengarkan lagu galau pada masa itu, sembari membayangkan dirinya.

Tanpa sadar, aku menghipnotis diriku sendiri untuk memasukkannya kealam bawah sadarku.

--

Untuk selanjutnya, waktu yang singkat membuat hubungan kami memburuk sebelum akhirnya perpisahan sekolah tiba.

Masa SMA berakhir dan aku tak pernah lagi bertemu dengan orang itu.
Di hari-hari berikutnya aku dan anak yang manis itu telah berpisah, dan tak ada alasan apapun untuk kami agar kembali bertemu.

 Aku fikir, setelah ini yasudah, aku akan lupa seiring waktu.
Tapi ternyata tidak, Orang itu telah begitu dalam masuk ke alam bawah sadarku.
Dia hidup dan bertahan di sana hingga bertahun-tahun.
Aku tidak bisa mengendalikannya, sampai aku selaaalu bermimpi tentangnya hampir setiap malam, dan setiap kali aku ingat sesuatu yang berhubungan dengannya.

Aku hidup dalam kenyataan dan mimpi tentangnya yang hampir tak bisa kubedakan.

Saat membaca tafsir mimpi tentang seseorang yang sering muncul di mimpi kita, tafsir itu mengatakan itu artinya orang itu sering memikirkan kita.

Tapi saat aku cari tau di sosial media, orang itu bahkan bisa hidup dengan baik tanpa pernah sekalipun menyinggung soal aku.

Awalnya kufikir dia yang sering memikirkanku, hingga aku sering memimpikannya dalam tidurku.
Tapi saat kucoba menyapanya dari sosial media, dia menjawab acuh seolah ‘untuk apa menyapaku’, ‘ada perlu apa’.

Akupun mencerna semuanya sendirian, jika bukan dia yang memikirkanku.
Dan akupun sudah berusaha untuk tidak memikirkannya.
apakah yang membuatku terus saja bermimpi tentang dirinya ?

Jika masalah ada di diriku, Berarti ada yang belum selesai antara aku dan diriku.

Aku tidak pernah mengutarakan ini pada siapapun.
Akupun tidak pernah mempertanyakan ini pada orang pintar manapun.

Tapi jika ada yang bisa menjawab kondisiku ini, aku sangat berharap ada orang yang bisa menjelaskannya padaku.

Dan beri tahu aku cara bagaimana menghentikan ini ?



September 02, 2024

Leher sakit sebelah kanan tapi gak bisa noleh ke kiri

 Terbangun jam 1lewat, dan terasa sekali ketarik bagian leher sampai bahu kanan.
Rasanya Loro Gak Karuan..

Apakah salah bantal ?
Atau salah Posisi ?
Atau memang sudah Takdir ?

Kuoleskanlah Hot In Cream yang sudah tersimpan di kotak sejak pertama kali beli untuk mengobati kram kaki suamiku.

Kalau kuoles di kaki Cream ini tidak ada efeknya sama sekali, Tapi begitu di oles ke leher  yang sakit, beberapa detik kemudian lansung panas dan menyekit selekit sakitt..

Duh, What Happend With That, With This, With Me..

Jika dipijat bisa meredakan rasa sakit ini, ingin rasanya dipijat, tapi.... adakah yang mau memijat tanpa dibayar ?
Kalau kata nenekku dulu habis dipijat memang harus kudu dibayar, biar sembuh, itu syaratnya...
Lahh malah lagi berhemat. lagi menekan pengeluaran. Lagi nyayang nyayang uang untuk beli sesuatu yang lebih guna.

Sekian dulu ah, bye..