November 26, 2023

just.. just

Aku bermimpi sesuatu yang pilu tentang iqbal.

Aku menulis tentangnya, dan kembali bermimpi dia.

Dia mungkin tak pernah ingat aku sedikitpun -lagi.
Tapi seolah tertanam dalam bawah sadar, alam sadarku tak pernah benar-benar bisa menghapus ‘Sosoknya’.

Aku bermimpi dia datang dalam kondisi sakit, tertidur di beranda depan samping rumah kosong itu. Kufikir dia tertidur karna terlalu mabuk, alkohol. Akupun memintanya pindah ke dalam, tapi dia lebih memilih pindah ke rumah kosong sebelah dan meringkuk sendirian disana seperti seeokor kucing sekarat. Lalu tiba-tiba saja banyak temannya yang datang, mengelilinginya dan turut bersedih. Kamu sekarat, dan aku langsung berusaha menyadarkanmu, memegang pipimu.
perasaan sayang dan takut kehilangan sangat terasa disana. Aku bahkan merasakan rasa takut kehilangan itu sampai aku terbangun dari tidurku.

Hari minggu pagi, mimpi di pagi hari.
“Tak ada maknanya”pikirku.
Tapi aku lalu menangis. Karna begitu bagun aku mendengar kata-kata tak baik –lagi- dari suamiku.

Tapi kucoba jalani hari dengan senyum dan semangat..
Berharap pada manusia hanya akan menghasilkan kekecewaan, right !

November 20, 2023

Ghibahin Keluarga Suami

Suamiku adalah anak ke 6 dari 6 bersaudara.

Dari semua kakak dan abang kandungnya –semuanya sudah berumah tangga-, tapi hanya anak pertama yang bernama bg yusri yang keluarganya tampak baik-baik saja.

Next ke anak kedua yang sudah almarhum, dan meninggalkan satu anak  dan satu istri. Mantan istrinya sendiri sudah menikah dan mempunyai anak lagi.

Anak yang ke3, adalah seorang napi.
Anak ke 4, adalah kakak perempuan dengan 6 orang anak.
Anak ke 5, adalah kakak perempuan juga yang punya 3 orang anak, 2 diantaranya adalah anak dari laki-laki yang belum menikahinya.

Dan suamiku adalah anak terkecil diantara mereka semua.

--
Aku sendiri tidak mengenal sosok mertua, karna yang laki-laki sudah almarhum sejak usia suamiku 3 bulan, dan yang perempuan sudah amarhumah sejak tahun 2015. Sedang aku dan suami baru bertemu di tahun 2020.

Saat kami menikah, tidak banyak keluarga dari suamiku yang datang. Mereka yang datang hanya mewakili saja. Karna saat itu lagi darurat Covid19.
Disebabkan itu banyak saudara dan keluarga besar dari pihak suamiku yang tidak kukenali. Yang bahkan baru kujumpai saat anakku sudah lahir.

Tapi baru-baru ini, ada sebuah acara resepsi yang kudatangi dan dipenuhi oleh sanak saudara dari pihak suamiku.
Mereka sangat jauh berbeda dengan keluarga yang biasanya kutemui dilingkunganku. Yang pertama karna beda suku, suami suku mandailing. Sedangkan aku suku jawa.
perbedaan bahasa dan adat terlihat, membuatku canggung.

Mereka juga bukan keluarga alim ulama, seperti keluarga dari pihak papaku. Tapi sedikit begajulan dan protagonis.

Mereka menerima kedatangan dan bergabungnya aku disana. Meskipun suamiku juga berkata “tidak mau terlalu dekat”.

 =-=-=

Tujuan_ But Deep

Jika Tuhan sayang padaku, semoga Ia membantuku mencapai apa-apa yang menjadi tujuan hidupku.

Lantas, apa sajakah tujuan hidupku ?

Yang pertama aku ingin merawat anakku sampai Dewasa danmenikahkannya dengan laki-laki baik yang menyayanginya melebihi sayangku.

Yang kedua, aku ingin hidup –hari ini dan selanjutnya- dengan tenang (tidak mengganggu dan diganggu), dan juga jauh dari orang-orang jahat yang pernah menzolimiku.

Yang ketiga, seandainya aku mati sebelum mengijabah poin pertama, maka aku punya wasiat agar anak dan seluruh yang kupunya selama aku hidup, tidak jatuh ketangan suamiku.

Hanya itu saja tujuan hidupku.’
Dunia yang sementara ini, apa yang mau dikejar,  akhirat yang selamanya sudah menanti di depan mata, kita hanya tinggal menunggu saatnya tiba.

 

 #Dont be serius 
#Just Talk
# Just Hope

 

November 19, 2023

Cerita Hari Ini

Selamat Pagi..*Minggu Pagi, Hujan Deras

Hatiku lega, karna setelah off kurang lebih 10 hari tanpa buka laptop, tadi malam aku dan suami dapat juga beli Adapter power Charger Laptopnya.
Untungnya memang kabel powernya yang rusak, kalau chergernya bisa-bisa tak terbeli lagi.
Harganya murah, Cuma 20ribu.
*Semoga tokonya yang jual laris manis dan maju terus. Semangat buat karyawan dan pemilik Tokonya*

Memang kalau jodoh tidak kemana. Jodoh kan bukan hanya soal suami istri saja. Pertemuan juga termasuk jodoh. *duhh ngomong apasih*

Kayaknya ini efek pagi-pagi hujan deras deh. Malah perut laper.
Pertolongan pertama dan sementara ya.. masak mie dulu skuy..
Nanti kita lanjut nulis abis makan.

 

enyak :P

Btw, suamiku tadi pagi diajak turnamen bola ke Perbaungan.
*Ai Mak Jank.. Kok malah hujan ini.*
semoga lancar saja perjalanan dan permainannya. I Love my Suami..

==

Udah selesai beberes rumah, dan lanjutin jahit kelambu yang bolong-bolong, eh suamiku pulang main bola. Alhamdulillah menang, walau gak ada hadianya, setidaknya gak sia-sia perjalanan 2 jam pulang balik.

Tapi ada kabar duka dari teman kami si Cabang. Ayahnya meninggal dunia, innalillahi..
Suamikupun ajak layat kesana. Dan aku langsung mandi siap-siap.

Tapi Sayangnya aku belum sempat belanja dan masak sayur, jadi di meja hanya ada ikan goreng. Suamiku belum makan, dan gak mungkin makan pakai ikan goreng tok.
Alhasil beli nasilah kenak 14,000 di warung padang.

Sebelum ke tempat cabang, kami jemput si arip dulu, dan disana ketemu kakak tukang kusuk namanya ana.
Dulu, waktu masih kerja di kualanamo suamiku pernah bawa kak ana untuk kusuk tangan rekan-rekannya.

Entahlah, aku tak suka berada di bengkel pak haji ini, karna kenangan suamiku dengan mantannya dulu banyak disana.

Singkat cerita, kamipun ketempat keluarga si cabang.
Yang niatnya mau sebentar aja singgah, eh malah keterusan sampai jam 8. Itu karna suamiku mau ikut Tahlilan dirumah keluarga cabang.

Disana, aku gak kenal siapa-siapa, selain si cabang, Istri si arip, gita dan anaknya.
Tapi karna mereka satu keluarga dan saudaraan yang hampir semuanya kenal baik dengan suamiku, midun. Jadi aku diterima dengan baik disana seolah keluarga.

Asing tapi kok nyaman aja gitu.

Btw, siangnya ditawari makan sama mereka. Sambal terasinya sumpah enak bingit. Mungkin efek lapar juga, jadi nikmatnya dobel-dobel, sayangnya karna segan aku ngambil nasinya dikit banget. Haduh..

Begitu pulang dan sampai rumah, cerita ditutup dengan beli mi ayam dan bakso. Makan ini saja, Semoga keluargaku selalu sehat. Amin

November 17, 2023

Bagaimana pendapat orang tentangku ? haruskah aku peduli ?

Duniaku saat ini, adalah pekerjaan ibu rumah tangga, dan mengurus anak dan suami. Itu saja.

Satu-satunya hobi yang membuat moodku membaik adalah ‘ya ini’, Menulis.
(dan satu lagi, Baca Webtoon)

Apapun kebutuhanku, masih ditanggung suami.
Terkadang, karna terlalu berharap, aku sampai kecewa sendiri.
Padahal, manusia kan tidak boleh berharap pada manusia yang lain, selain Allah.

Sebisa mungkin aku bersyukur, meskipun uang 300ribu habis dalam 6hari masih disangka boros sama suami.
hu he

Anak gadisku, Alhamdulillah Masya Allah, sudah tumbuh makin pintar dan cantik. Tinggi dan berat badannya makin ideal.
Cerewet dan rewelnya juga makin membagongkan.

Menemaninya bermain, entah kenapa aku yang capek, energinya yang meluap-luap seolah tak pernah habis.
Satu-satunya ketenangan, adalah saat putriku tidur. Hahh.. Me Time..

==

Other story,
Hari ini aku diundang, pestanya si Putri Salia Salsabila, anaknya kak pipit dan bang bulat, Tetangga sekaligus saudara dari mamaku.

Entah apa yang dipikiran mereka, yang pasti mereka itu keluarga besar yang suka Party.
Seorang anak belia yang entah kapan ijab qobul, tiba-tiba memiliki bayi yang setelah bayinya belajar berjalan, malah bikin acara resepsi.

Aku bukannya tak habis pikir, atau berpikir buruk. Karna buah  juga tak jatuh jauh dari orang tuanya.
Tapi gimana ya. Manusia sekarang itu, ARGH !

Suamiku, jelas aja dia menolak setengah matang waktu kuajak undangan kesana.
Karna selain alasan, pernah ditantang si bulat gegara corolla, juga karna gak ada faedah.

Katanya, aku sendiri yang ngajarin.
Bukannya mau mengutus persaudaraan atau gimana. Saudara itu sampai mati juga tetap saudara.
Tapi yang mengibarkan bendera perang saudara itu, juga awalnya kan mereka. Kalau belum ada tanda menyerah, untuk apa kami berdamai.
Tapi jika suatu saat ada hal Urgen, ya aku akan tetap bertindak sesuai porsi sebagai saudara.
begitulah kira-kira perumpamaannya.

Dan soal bagaimana pendapat orang-orang tentang diriku ?
Yang disana dan disini, Haruskah aku peduli.

Hmm..
Kayaknya enggak deh, Aku pernah susah sampai tak bisa beli makanan_pun. Aku tak pernah menyusahkan mereka kan, Toh.
Malah ngamen suamiku, dapat 17ribu.

Hina sih enggak, tapi sedih aja ditatap orang dengan pandangan rendah gitu. Semoga aja Roda benar-benar akan berputar, karna kalau rezekiku naik, aku pasti tak akan pernah lupa berbagi.

Malah semalam ada saudara jauh datang kerumah, bawa-bawa agama. Dan berharap kedatangannya yang Cuma 1x ini, yang kontribusinya dalam hidupku gak ada sama sekali. Menginginkan aku berhjrah, pakai Hijab dan Rajin Ibadah.

Well, bagus sih ajakannya.
Tapi Gini !
Kalau menurutku, pakai Jilbab itu Cuma Pakaian Luar, yang diperintahkan Allah dalam surah annur dimana wanita wajib menutup aurat. Betul apa betul.

Tapi kebanyakan wanita berjilbab juga masih membawa “hati yang busuk dalam dirinya” gimana tu !
Banyak kok wanita berjilbab, tapi mau mencuri dan suka iri dengki sama manusia. Orang yang maling kamera DSLR ku dulu juga pakai jilbab.

Karna manusia hanya menilai orang dari penampilannya, kadang penampilan yang manutup aurat dan jilbab panjang itu, malah dijadikan topeng  biar manusia mandangnya itu ya, orang baik, orang suci. Padahal belum tentu, bisa jadi itu Cuma prasangka.

Jadi intinya, aku mau perbaiki hati yang busuk ini dulu, baru menutup kepalaku dengan jilbab yang panjang. Toh suamiku selalu ridho aku keluar rumah dengan menampakkan rambut, Selama pakai celana panjang dan baju panjang.

Karna tidak etis aja, kalau nanti seperti Rina Nose, Udah disangka Hijrah malah dibuka lagi. Lagipula hijrah itu bukan karna pandangan orang lain, harus dari dalam diri sendiri.
Biarkan saja orang mau berpikiran apa tentangku, selama aku tidak berbuat dosa yang merugikan orang lain. Tidak mencuri, tidak menipu, apalagi berburuk sangka. Pikiran orang lain kan, gak mungkin kita kontrol, jadi yang kita kontrol ya pikiran kita sendiri aja gitu.

Cukup sekian dulu cuap-cuapnya, selain nanti kamu bosan bacanya, aku juga capek nulisnya. Hahay..

November 10, 2023

Manusia paling pemaaf di Dunia

Taukah siapa manusia paling pemaaf di dunia.

Yang sudah sejahat apapun aku lukai hatinya, dia tetap akan memaafkan.

jawabannya, ialah anakku.

Meski tak sekali diakali aku marah, membentak, bahkan memukulnya.

Dia akan tetap meminta pelukan dariku. Dia akan tetap mengikuti kemanapun aku pergi. Dan dia akan selalu minta gendong dan ditenangkan.

 Di hari-harinya yang indah, seemosi apapun diriku, anakku tetap minta ditemani bermain dan minta tolong dibuatkan makanan.

Bahasa nya yang terbatas, kemampuan yang belum bisa mandiri, dan kepintaran yang masih perlu diasah.

Dibalik itu semua, ada 1  bahasa yang tak bisa dia ucapkan.

Bahasa cinta lewat tatapan matanya, dan belaian tangan kecil nya.

Dan satu lagi, perasaan tulus itu tak kenal rasa dendam dan benci. Naluri nya yang tulus, tetap akan memaafkan, tanpa harus kuminta.



November 09, 2023

Filosofi keuangan setelah jadi mak emak

 Belakangan otakku agak beku.
Apakah faktor umur, atau karena lingkungan, entah juga karena "mulai jarang diasah".

Dulu, waktu gadis aku sering baca buku, majalah, novel, everything.
Jadi kalau mau nulis atau dan numpahin kata-kata di blog itu gampang-gampang saja.
Maksudnya, gak susah milih kata, diksi, pribahasa, atau gaya bahasanya.
Ya, ngalir aja kayak aliran sungai.

Kalau sekarang, karna sering ngabisin waktu ngurus rumah, anak dan suami.
Otakku jadi terasa kurang asupan. Karna bacaan yang paliing sering dibaca adalah Webtoon.
haha

Jadi, kalau mau nulis agak susah merangkai kata.
Kadang, kalau baca postinganku dulu, yang 'lagi serius' serasa baca postingan orang lain.
Karna aku tidak menyangka di masa itu mampu menulis sekeren itu.

==
Btw, mumpung lagi nulis disini.
Aku mau cerita soal perjuangan suamiku ngumpul  uang.

Suamiku memang bukan orang berpendidikan, jadi soal kerjaan gak milih-milih. Apapun kerjaan yang ada akan dilakoni sedemikian rajinnya.
Tapi karna cuma bermodalkan SIM, Suamiku hanya bisa mengandalkan skill 'bawa mobilnya' saja.
Gaji pokoknya sendiri, 120ribu sehari.

Itulah yang dia bagi 400ribu tiap minggu untuk belanja kebutuhan keluarga.
100 ribu akan dibawa di dompet untuk uang minyak.
Sisanya, itulah yang selalu diharapkan untuk ditabung dan membeli barang impian kami.

Tapi di tengah kebutuhan hidup yang kian mahal. Ada saja hal lain diluar 'kebutuhan belanja' yang harus kami keluarkan. (yang tak bisa dilewatkan adalah kebutuhan beli paket internet).

Misalnya, ada hajatan dan kami dapat undangan, mau tidak mau mengeluarkan uang tambahan untuk 'ngamplop'. atau ada sanak saudara yang kemalangan dan butuh bantuan.
Atau juga ada barang yang rusak (ganti oli kendaraan), yang mau tak mau juga akan keluar uang untuk servis. dan lain-lain dan lain-lain.

Yang pada akhirnya, Seirit dan sehemat yang diupayakan. Tetap berada dalam kata 'cukup'. Gak ada lebih buat ditabung. Tapi syukurnya Gak Kurang.

Anakku sendiri, karna masih 1. Aku selalu berupaya biar kebutuhannya gak kurang.
Mulai dari pempers, minum susunya, bahkan cemilannya.
Karna kalau makan nasi kurang suka, anakku seringnya ngemil dan ngemil. Jadi uang belanja memang sudah kukususkan untuk beli biskuit atau roti, buat cemilannya.

Kebiasaan ini memang membuat uang belanja jadi lebih susah dihemat, tapi dibanding anak yang kurang isi perutnya karna makan nasi cuma mau tiga suap. Akhirnya kulakukan teknik ini saja, karna cemilan roti dan biskuit juga cukup mengenyangkan.

Kembali lagi sama impianku dan suami.
Berhubung kami tidak mendapat warisan dari orang tua (lagipula tidak mengharapkan itu).
Kami ingin membeli dan mengupayakan apapun barang impian kami, terbeli -hasil dari jerih payah - kami sendiri.

Karna alasan "menjaga anak" aku memang belum bisa mencari uang tambahan.
Satu-satunya pemasukan kami ya gaji supir suamiku tadi.

Tapi biarpun begitu, bermimpi dan punya impian itukan sah-sah saja.

Alih-alih membeli sesuatu secara kredit, atau berhutang untuk memiliki suatu barang. Aku dan suami adalah tipe orang yang tidak suka mengaplikasikan hal seperti itu.
Prinsip kami pada dasarnya itu sama. Lebih baik tidak makan daripada berhutang.

Jadi kalau membeli barang  apapun kami akan membelinya sesuai kemampuan.
Walaupun itu bukan barang baru alias seken.
Selama masih layak, barang yang tidak baru juga masih bisa digunakan. Asalkan bisa dibeli dengan uang Cash dan dirawat dengan baik, semoga awet.

Harta yang kami punya sekarang, memang nilainya tidak seberapa. Kebanyakan juga barang seken. Tapi dibalik itu, ada kebanggaan, karna membelinya tidak menyisakan hutang 'cicilan'.

2 unit kereta, 2 hp android, 1 laptop, kulkas, mesin pompa air, mesin jahit, semuanya adalah barang seken yang kami beli dengann harga murah dan uang cash.
Alhamdulillah inipun kusyukuri sekali.

Lalu, ada 2 hal lagi yang menjadi impian masa depan kami.
Yaitu beli tanah dan membangun 'gubuk' kami diatasnya. Dan satu lagi membeli satu unit mobil.

Kalau lagi buka facebook suamiku pasti selalu buka marketplace dan mantau postingan orang yang jual mobil murah, mobil seken murah, atau mobil bekas murah.
Bukan satu duakali nemu orang jual mobil sedan harga 10juta dengan spek 'mantap'.
Tapi karna tabungan juga masih 2juta. Yang ada gigit jari saja. Tak lama mobil murah itupun laku terjual.

Bukan tanpa alasan, suamiku yang dimasa lajangnya adalah 'karyawan' di bengkel mobil. Kurang lebihnya tau betul cara merawat dan mempercantik mobil.
Baginya jika bisa membeli satu buah mobil murah, maka pelan-pelan akan 'dipercantik' dan dijual kembali dengan santai. Terus begitu sampai mobilnya naik level dan spek.

Ditambah skill drivernya, mobil yang ada nantinya bisa dibuat untuk cari uang juga. Misal ada keluarga atau orang yang minta diantarkan (charter), maka suami akan punya penghasilan tambahan.

Ya,, itulah impian kami. Impian jangka panjang kami.
yang pasti akan lebih mudah diraih kalau aku juga bisa kerja cari cuan.

--
Di sisi lain, aku baru dengar kabar saudara kami yang beli kereta N-max harga 30juta cash.
disayangkan ajasih, mengingat kereta bebek yang mereka koleksi sudah melebihi jumlah anggota keluarganya.

Memang uang mereka sih, tak ada hakku mengomentari. 
Lagipula rezeki sudah ada yang atur.
Tapi untuk impian kami yang 'masih realistis' ini.
Semoga Allah Meng'Ijabah Doa kami, amin.

Kalau saudara sendiri bisa beli kereta 30juta dengan mudah, masa kami gak bisa beli tanah harga 20juta dan mobil harga 10juta dengan usaha dan doa.
Begitulah kira-kira caraku menyemangati diri.

Sekian dulu ceritanya.

membayangkan jadi nyonya, hehe






November 07, 2023

Ganti Banner Blog, chayo

Gak bisa Desain.
Cuma Nyontoh Desain yang udah ada.
Bosan sama Banner Blog yang Lama.
Lagipula tidak begitu bermakna.
Aku ganti sama Yang baru.

Desain yg baru, Simpel aja yg penting ada fotoku *narsis tetep*

Desain yg lama, isinya foto-foto orang yang kukagumi, 
*halu tetep*


November 06, 2023

Toxic Love

 Entah sejak kapan, tapi aku sering merasa perasaan ini Toxic.

isi hati yang tak terlihat itu, apakah tulus, atau tidak ?!!

Terasa berjalan terlalu jauh, hingga lupa melihat kebelakang.
hingga tak bisa lagi untuk kembali.

Aku  dibawa terbang, dan saat mulai mendekati awan, sebuah kenyataan menyadarkanku jika manusia tak mungkin terbang.

Lalu akupun jatuh terhempas, tapi dalam proses melayang aku tak sampai terdepak ke tanah.
sampai rasa sakit, luka, atau patah tulang sama sekali tak ada.

Kebingungan melanda. Haruskah bertahan, atau Menyudahi.

Hidup berlanjut, tapi mati juga akan terjadi.

Beri Petunjuk, Mohon Petunjuk. Agar jelas arah Tujuan.





November 05, 2023

Konsep NgeBlog, tapi susah konsisten

Sejak mulai Nulis ngeblog, aku gak punya konsep.
i mean, akupun gak tau mau ngeblog soal apa. karna satu satunya alasan buat akun blog ini juga karna aku mau nuangin isi pikiranku lewat digital.
Bukan lewat buku dan pena yang bisa blur, basah, hilang atau robek suatu waktu.

Karna aku mulai nulis diary di sebuah buku harian berwarna sejak masih kelas 3 SD.
isi buku harianku waktu itu kebanyakan soal sekolah dan  kucing.
saat aku kesal dimarahi orang tua, saat kesedihan ditinggal mati seekor kucing yang kuanggap sebagai adik sendiri.
dan saat aku bersumpah gak akan sekolah di suatu tempat karna dibuly oleh seorang cowok random.

kebanyakan sumpahku di masa kecil, terlaksana di masa depan. mungkin karna saat itu hatiku masih sangat suci dan polos, pemikiran juga bersih, jauh dari noda iridengki seperti masa sekarang.

Ketertarikanku pada sesuatu juga seringkali berubah-ubah.
Terkadang suka sekali menggambar dan membuat sketsa pensil. gara-gara ini juga aku belajar Photoshop dan suka ngedit foto digital. di hari berikutnya bisa suka sekali menjahit dan memotong-motong kain menjadi percahan dan menyambungkan kembali. lalu di minggu selanjutnya, aku bisa sangat suka sekali menyanyi dan berolahraga sampai badan sakit semua. Pokoknya apa yang menjadi kesenanganku saat itu, maka itulah yang kukerjakan.
Nah, menulis ini juga menjadi salah satu ketertarikan atau kesukaanku yang berubah-ubah tersebut.

Alhasil, aku jadi tidak konsisten untuk terus menulis.
Karna kalau tidak sedang berkegiatan menulis, berarti aku sedang melakukan hal lain yang sedang kusukai saat itu.

Intinya tidak pernah ada jam kosong yang kulewatkan hanya untuk pasif tanpa melakukan apapun.

Tapi itu tadi, untuk semua hal aku tidak bisa konsisten.

==
Dengan adanya postingan ini, aku harap akan menemukan jalan keluar.
Menemukan solusi dan saran yang tepat.
Agar apapun yang kulakukan tidak terlewat sia-sia.

Memang semua ada bidangnya.
Tapi gak mungkin juga aku mengembangkan semua bidang sekaligus.
Setidaknya aku harus menentukan satu bidang yang paling membuatku 'hidup'.
Dan memperdalam itu disana.



November 04, 2023

DEMI

 Cerita Demi Cerita Terukir..

Apakah umurku masih panjang untuk bisa terus menoreh.

Kira-kira kapan aku Mati ?

Takdirkan tak ada yang tau. Tapi jika ditanya aku. Aku ingin mati saat anakku sudah tak butuh ibunya lagi.


Melangkah terus kesana sini
Tujuan selalu ada.

Melihat orang lain juga hanya timbul rasa iri
Tak ingin pungkiri

Membandingkan hidup dengan yang lain,
Juga tak ada habisnya





Butuh Me Time

Anak yang tidak bisa lepas walau sejenak.

Selalu saja nangis dan minta ditemani.

Haahhhh... aku tak tau kenapa semakin besar anakku malah semakin manja seperti itu.


Suami juga sangat manja luar biasa

Segalanya ingin dilayani sebegitunya

Hahhhh... haruskah aku bersyukur punya suami manja, atau malah mengeluh.


Memang akhir-akhir ini, 'me time' menjadi sebuah angan saja.

Hari dimana aku terbebas dari anak atau suami, sepertinya hanya khayalan saja.

Mereka sangat bergantung dan seolah tak bisa tanpaku.

Yah, walau sehari  aja.

Aku tak bisa menikmati waktu sendiriku, atau kebebasanku dengan ketenangan diri sendiri.


Dulusih udah begitu puas dengan Me Time.

Waktu berkualitas yang kuhabiskan dengan kesenangan karna bisa menulis dan melakukan hobi tanpa gangguan dari siapapun.

Tapi sekarang aku begitu puas dengan rutinitas sebagai ibu rumah tangga.

Sehingga aku sangat merindukan Me Time.



November 03, 2023

Karena eh karena

Kenapa juga aku masih simpan foto ini.

Aku fikir kita akan jadi,
Ternyata mati.

BGST