September 20, 2019

Owayoo, tidak ada yang ingin memulai dari Nol, kecuali petugas Pom Bensin

Memulai dari tulisan ini, Sepertinya saya harus belajar untuk jujur pada diri sendiri.

Entah sejak kapan. Rasanya memang sudah lama sekali. Saya punya krisis Kejujuran. Padahal harta paling berharga yang bisa dibawa kebelahan dunia manapun adalah 'KEJUJURAN'.

Saya punya otak yang sedikit berlebih. Baik itu Massa dan Isi.
Karna itu kalau diraba, tulang tengkorak belakang kepala saya itu jauh lebih Nonjol dibanding orang pada umumnya.
Meskipin rambut saya tipis, bentuk kepala saya -kalau kata orang jawa Dagul- membuat rambut saya nampak tebal (dilihat dari belakang).
HAHAHA *ketawa raksasa*

Dan karna kepala yang besar ini, maka mungkin Tuhan menganugrahi saya sel saraf otak yang lebih Rumit dan Njelitet.
Susah mendeskripsikannya. Tapi ibarat sebuah kepompong, yang baru saja bermetamor menjadi kupu.
Saya seperti baru membuka mata setiap kali melihat hal baru.

Kenorakan saya terhadap hal keren yang baru saja muncul itu sangat Ekspresif.

Even, Keinginan saya untuk mempelajari ini itu begitu besar dan banyak, hingga terkadang saya bingung harus memulai dari mana, dan yang mana yang harusnya saya dalami sebagai Passion saya.

Kalau lihat orang pinter ngambil Angle Foto, maka saya ingin jadi Fotografer.
Kalau lihat orang pinter nyanyi dan main musik, Saya pengen jadi penyanyi.
Lihat orang pinter Dandan yang Cantik, saya juga pengen Dandan.
Lihat orang pinter Nulis, Saya juga pengen jadi penulis.
Lihat orang pinter NgeGambar, saya juga pengen menggambar.

Jadi kalau ada yang tanya cita2 saya apa, saya bisa jawab Cita-cita saya ingin merebut semua cita-cita. Tapi kan sedikit mustahil bisa begitu.
Kalau ditanya bidang paling disukai, dan paling berat ke yang mana.
Saya akan suka apapun yang baru saja saya lihat dan membangkitkan minat saya.

Saya sendiri juga sadar ada satu kebiasaan saya Searcing di Internet yang membuat pola pikir saya gampang berubah haluan.









Karna dunia Internet itu bisa menyuguhi kita banyak informasi dalam satu waktu yang sama.
Ketidakmampuan saya dalam menyaring informasi mana yang baik, dan mana yang buruk, akhirnya malah jadi menuhin isi kepala.
Sulit membedakan mana informasi yang baik dan penting, mana informasi yang kurang baik dan tidak penting. Semua tercerna bulat-bulat tanpa difilter dulu.




Masalah perasaan juga gitu, saya jadi cewek menyebalkan yang super Moody.
Orang yang paling dekat dan punya hubungan spesial dengann saya, bisa selalu jadi pelampiasan Mood saya yang Booster Left and Right terus.
Kadang saya bisa begitu manis..
Dann beberapa menit berikutnya bisa begitu membikin emosi.

OH GOD
Inikah tanda ketidak seimbangan Hormon perempuan, atau sifat Labil yang akut, atau jugaa... karna ada yang rusak dengan salah satu sistem membran sel otak.

Ah, tidak taulah...

==
Bicara ke Topik yang lain, ini hari ke empat aku ditinggal pergi sama DOI.
Menyebalkan sekali, pergi dengan cara seperti itu, Kekanakan sekali.

Okesih Kamu itu cowok yang lebih muda.
Tapi menemani dari Nol -dengan segala keterbatasan- sepertinya agak memberatkan yah..
Mana ada yang mau nemenin dari nol, kecuali petugas pom bensin.


Dann.. aku hampir lupa.
Saat mood sedang Good, mungkin pernah terucap Akan menunggumu sampai kapanpun.
Tapi saad Mood sedang Bad, aku mengucap ingin pergi saja dan mencapai apapun yang kini di depan mata.

Bukan hanya laki-laki yang tidak kuat Godaan wanita.
Tapi wanita juga seringkali tidak kuat dengan Godaan lelaki.

Mati satu, Tumbuh seribuu..
wkwkwk
*Ketawa rumput*

Selfi pagi hari, Baru bangun, bahkan belum cuci muka udah Chatting sm Wowok. Hehe

September 07, 2019

Pernah 'jiwa' Muda

 Dalam beberapa fase dihidupku, aku ingat ada hari dimana aku pernah menjajal menjadi seorang 'PlayGirl'.

Tidak ingin bertindak terlalu jauh, yang kulakukan saat itu hanya sebatas 'experimen' atas rasa ingin tau, sekaligus menjadi sebuah ingatan di masa depan. bahwa aku seorang Alfitra Isnaini Ceria 'pernah menjadi playgirl' Haha


Aku flirting pada kurang lebih 10 orang cowok, yang entah kenapa meskipun hanya lewat chat. Menarik perhatian seorang laki-laki itu seperti semudah melempar umpan di sebuah kolam lele.
Lelenya lapar, haha

Waktu itu rasanya  bahagia.
Meskipun tak sampai berpacaran dan ketemuan, hanya sebatas chattingan dari Whatsaap. 
Tapi aktifitas goda menggoda itu cukup membuatku repot dan cemas.

Aku bisa berbagi cerita, meminta pendapat sampai pada hal ditanya dan menanyai 'udah makan ?' 'udah mandi', 'udah bobo'. Ya.. Laki-laki itu makhluk yang kompleks dan logika.

Aku trus meladeni sampai akhirnya aku bosan dan berhenti.
Sorry Guys




September 05, 2019

PERNIKAHAN dan KAWIN SOAL “NALAR”


Kita sedang berada dalam ironi kehidupan.

Pandangan Masyarakat, memaksa kita untuk menjalani hal-hal yang sejatinya bukan keinginan kita sendiri.

Sebuah kenyataan yang selalu membuatku tak habis fikir, karna di depan mataku sering kusaksikan anak-anak ‘bodoh’ yang terlahir dari keterbelakangan orang tuanya.

KAWIN, adalah dorongan seksual manusia dari jaman Moyang. Naluri berkembang biak tularan para binatang.

Aku tidak bilang mereka yang sudah kawin dan berkembang biak adalah keputusan yang salah. Toh, aku ada disini juga karna orang tuaku dulu kawin.

Tapi beruntungnya hari ini aku belum kawin.
Jadi aku punya Nalar untuk berfikir dan memutuskan hal penting di masa depan.

Hanya kasihan saja sama orang yang Cuma ngikutin naluri kawin, tanpa Nalar lebih dulu ‘Makna Pernikahan’.

Ngurus diri sendiri Gak Mampu, Gak sanggup, lalu Ngebet Kawin sok sokan ngurusin Pasangan dan Anak.

Gimana bisa menghasilkan Generasi Bermutu.
Kepala bawah menegendalikan kepala atas.

Semakin lama semakin ancur berantakan penduduk.
Negara maju cuma jadi angan.

Hanya karna perkara Kawin.
dan Anggapan Masyarakat kolot.