KOLOT

Aku tidak pernah paham dengan pemikiran orang-orang kolot, yang jarang baca buku tapi merasa tau segalanya.

Kadang kita. Dalam hidup ini pasti akan aja nemuin orang yang merasa begitu 'Sok Taunya'. Sampai segala hal yang diluar dari apa yang dia tau. Dia akan gak suka dan langsung menghakimi.

Tololnya manusia semacam itu.

Pikirannya sangat sempit.

Dunia yang sebegitu luasnya, tapi pengetahuannya Cuma sebatas 1222km perputaran.

Naasnya, kampretnya. Orang yang mencintaiku adalah tipe orang Kolot yang semacam itu.

Fikirannya hanya sebatas Dunia Kerja dan Lingkungan sekitar aja.

Kenalannya juga hanya sebatas orang-orang di satu daerah Kotamadya saja.

Imajinasinya terbatas hanya di satu bidang.

Baginya, hidup adalah tingkat Kesetresan yang 98%   - isinya Serius-.

Sisanya, menyedihkan.

Apa ini orang enggak tau, jika diluar sana banyak kisah Inspiratif.

Jika diluar sana telah dilahirkan manusia-manusia dengan Kreatifitas Super yang membuatnya menjadi 'THE ONE'.

Penemu, Pencipta, Kehebatan yang patut disanjung tinggi dan dielukan ribuan manusia.

Kadang saya kesel. tapi biarpun kolot. saya cinta.

Jadi, aku kudu piye ??!!!

Cerita di balik hati yang luka

Wajah yang dulunya manis dan cantik itu, perlahan-lahan kusam dan tampak tua.

Usia telah memaksanya menjadi Tua dan Renta.

Wanita yang tidak pernah menikah seumur hidupnya itu.

Kalau Pasanganmu Selingkuh ??

Ketika menulis catatan ini, Percayalah hatiku sedang merasa sakit yang sangat.

Karna seseorang yang selama ini kuanggap sebagai kekasih setia, Telah Mendua.

Aku tidak begitu memahami bagaimana perasaan wanita-wanita yang lain, ketika kekasih hati mereka juga ternyata selingkuh.

Tapi yang pasti mungkin tak jauh berbeda dengan perasaanku saat ini.

Rasanya Kecewa,sakit dan Perih,, seperti luka yang diberi tetesan jeruk nipis. Sakit itu bisa saja diiringi amarah Gila yang membara.

Ingin rasanya kubunuh selingkuhannya itu.

Ingin kujambak rambutnya sampai kulit kepalanya ikut tercabut.

Even, Ketika kupergoki mereka, daripada banyak bicara dan bertele-tele. Menghabiskan energi untuk memaki dan melawan sia-sia. Lebih simpel rasanya jika kubawa pistol dan kutembak kepala mereka berdua.

Tapi, eh tapi.

Tindakan semacam itu kadang hanya menjadi emosi sesaat yang disesali di kemudiann hari.

Daripada mengikuti amarah setan. Lebih baik aku pergi. Mengurung  diriku sendiri untuk waktu yang cukup lama.

Ya 'terkadang, untuk mendapat satu keputusan terbaik, dibutuhkan waktu setidaknya 48 jam untuk berfikir secara tenang. Karna ketika sedang emosi, kita tidak bisa mengambil keputusan dari akal sehat', amarah adalah temannya setan.

Di dalam kamar aku lalu menangis, merenung dan menenangkan diri.

Lebih dari itu, Aku akan beribadah pada Tuhan dan berdoa, supaya hatiku ditabahkan.

Cinta memang tidak selamanya bisa indah.

Dan ketika seorang yang kita cintai, yang kita harapkan bisa setia. Tergoda dengan orang lain. Mungkin ini adalah satu Cobaan untuk kita.

Jangan hanya menyalahkan pasangan.

Berkacalah pada diri sendiri.

"Sudah sempurnakah aku, selama aku menjadi pasanganmu?"

Lalu, jika berangsur-angsur hati mulai tenang. Keluarlah dari tempatmu menyendiri, tabahkan hati setabah baja.

Percayalah, Tuhan mengujimu agar kau menjadi seseorang yang lebih kuat dari sebelumnya.

Tidak perlu curhat pada Orang lain, sekalipun itu keluarga dan sahabat. Karna soal cinta dan perasaan, keputusan ada di tanganmu sepenuhnya.

Datangi pasangan dan selingkuhannya, jangan hanya menyalahkan sang pelakornya saja. Oke, pelakor itu telah bersalah, karna tanpa tau malu sudah merebut suami orang, mengganggu rumah tangga orang. Tapi lebih dari itu, tidak akan masuk tamu, jika pemilik rumah tidak sudi membukakan pintu.

Pasangan kita juga salah, karna telah membukakan pintu hatinya untuk wanita lain yang ingin masuk.

Tenangkan diri, dengan berzikir dalam hati, berulang agar  tahan emosi.

Tak perlu adu fisik dengan pelakor, atau selingkuhannya. Jika sampai dia terluka, pasanganmu bisa makin membencimu, dan bahkan makin sayang dengan selingkuhannya.

Ketahuilah penyebabnya selingkuh, adalah karna dia tak merasa puas dan nyaman lagi dengan pasangannya. Karna itulah dia mencari pasangan baru yang bisa membuatnya nyaman.

--

Kalau aku, jika pasanganku ketahuan selingkuh, daripada capek berdebat. Aku akan langsung meng'akhiri hubungan ku dengan pasanganku.

Sebesar apapun cintaku, demi Tuhan aku akan meng'akhirinya. Karna tanpa dijelaskanpun, aku tau alasannya kenapa dia mencari wanita lain untuk kebahagiaannya. Karna dia bosan dan sudah tak menginginkanku lagi.

Janganlah ragu dan takut. Hidup kita tidak hanya bergantung pada satu orang saja.

Masih banyak hati-mulia- di dunia ini, yang menanti untuk kau temui.

'Tegarkanlah hatimu sebesar Dunia'

By. CherryAlfitra

Yang Buat Malas Nulis

 Sebenarnya aku suka banget nulis.

itu juga yang jadi alasan aku ngebuat blog ini

Lalu alasan yang buat aku jarang nulis, ternyata adalah mikir.

Karna kalau sebelum ditulis (diketik) setiap kata itu kan harus dipikirkan dulu.

Merangkai katanya itu yang buat aku kadang urung buat tulisan baru.

Tapi mulai detik ini, kayaknya gak perlu terlalu mikir lagi.

Karna menulis artinya adalah menuangkan isi kepala,
Semudah bicara atau mengeluarkan kata.

yang kadang gak perlu mikir dulu.

Hehe

foto hanya pemanis

Jujur

"Hanya dengan kejujuran, Kepercayaan seumur hidup bisa diperoleh"

Sayangku, aku lagi belajar untuk bicara dan berbuat Jujur nih.

Karna aku mencintaimu, aku tidak boleh berbohong padamu.

Dan karna aku sangat menyukaimu, tak ada yang boleh kusembunyikan dari dirimu kan !

Oke, memang ini tidak mudah.

But, if I think again. I must doing this for you.

Karna menobatkan diri sendiri sebagai penulis, yang namanya mengarang cerita gak jauh-jauh dariku.

Jadi kebiasaan yang suka ngarang-ngarang cerita.

Dihadapanmu, itu akan kuhentikan.

Aku akan berusaha.

Hanya mengarang cerita jika sedang menulis saja :D

Menyesal

Sebenarnya adakah gunanya sebuah penyesalan. Jika semua sudah terlanjur terjadi ?

Aku Menyesal !

Atau aku tak perlu lagi menyesal !

Aku yang hidup di masa sekarang. Adalah aku yang pernah hidup di masa lalu itu.

Jika sebuah kata 'menyesal' mampu menghapuskan semua kesalahan di masa lalu.

Tapi itu takkan cukup.

Mungkin Kata Menyesal hanya sebagai alibi. Agar perasaan bisa sedikit lebih tenang.

Tapi saat ini -menyesal ataupun tidak- waktuku yang penuh perasaan hina dan bersalah tak sedetikpun terulang.

De Ja Vu mungkin ada.

Tapi tak mungkin 100% sama. Hanya mirip dan terkenang kembali.

Aku berdiri di tepi jalan. Menatap jalur yang membasah karna hujan.

Tak satupun kendaran melintas. Sendiri dan sepi.

Hujan telah menghapus jejak demi jejak petualanganku.

Sendiri atau ditemani. Aku tetap akan melanjutkan hidupku.

Hidup yang penuh teka teki.Apakah hanya kebetulan, atau dalam hidup sebenarnya tak ada yang namanya kebetulan.

Kebetulankah  Semua  yang  telah tersusun dalam Mega server Takdir Tuhan.