Featured Post

GaPenTinG

April 27, 2016

Malaikat terakhir


" Sayangku, Percayakah kau Pada sosok Malaikat di Dunia Nyata ?"
Entah kenapa kutanyakan itu pada Anton tiba-tiba, ketika kami baru saja duduk di sebuah kursi kayu yang letaknya di atas dek kapal sambil menatap langit malam yang indah.

"Ya, Aku percaya jika kau percaya" Anton menoleh padaku, satu tangannya meraih punggung tanganku dan menggenggamnya. Ini pertama kalinya kami pergi Naik kapal di malam hari.  "Kau Tau sayang, Di atas Laut, Bulan terasa jauh lebih indah daripada ketika kita berada di darat"

"Ya Tau" Aku mengangguk


"ceritakan aku cerita tentang malaikat"


"Ketika Kecil, aku membaca sebuah cerita pendek tentang seorang putri  yang percaya jika siapapun pengerang yang berjodoh dengannya, maka itu adalah Sosok Malaikat yang diturunkan Tuhan untuknya. Mungkin karna cerita itu juga, aku seakan percaya jika siapapun Pria yang pernah Jatuh di lubuk hatiku, maka dialah Malaikatku"


AKU TERHENYAK

April 18, 2016

D' Under Tale 'Lovell

Give Me the Best Fucking Shine :/


..

Riachi Lovell, Jangan salah menyebut Namaku. Aku lahir di Belanda, dan dibesarkan sampai usia sekitar 16 Tahun di Negri Kincir Angin ini.


Aku lambat bicara karna dikelilingi oleh 4 Bahasa berbeda dalam rumahku sendiri.

Bahasa Belanda dari Kakek dan Nenek, Bahasa Inggris Dari ayah, Bahasa Melayu dari Tante dan Bahasa Indonesia dari mama.

Kami adalah keluarga besar yang hidup dengan 4kepala Keluarga dalam satu Rumah. Generasi Tertua di Rumah kami adalah Tuan Cristov, Pemilik sekolah Internasional Belanda Tell A Moria Ze. Di Sekolah itu, Murid dari berbagai negara bisa menuntut ilmu. 

Sejak memasuki usia sekolah, aku  memilih untuk bergabung di kumpulan pelajar Indonesia, membantuku mengenal indonesia walau aku tak pernah ke sana. Mama yang memintaku masuk ke kelas ini.


Jika ditanya tentang sejarah keluarga Besarku, Mungkin akan sulit kujabarkan tanpa membuat orang lain bertanya-tanya 'mengapa? Dan Bagaimana bisa ?'

Teman-temanku selalu bingung, Jika kuceritakan tentang bagaimana sebuah keluarga bersatu dalam ras yang berbeda-beda. Seperti Bahasa, Agama, Budaya, bahkan negara yang tak sama. Bagaimana mungkin ! 


Tapi Singkatnya, Aku beruntung bisa terlahir di tengah keluarga ini. Karna Lintas Bahasa dan Negara tak pernah menjadi suatu masalah dalam keluarga kami. Kami saling menghargai satu sama lain.


8 agustus 2013.

Sweet Seventeen akhirnya telah kucapai.

Usiaku bertambah di hari dimana kelulusan sekolah Tingkat akhirku diumumkan.

Dan Betapa Senangnya, Nilai Ujianku Begitu Memuaskan.


Ayah memberiku Hadiah Liburan ke Indonesia. Dan itu Kemana Lagi kalau bukan Pulau Bali.

Tempat dimana ayah bertemu dengan mama untuk pertama kali.

Aku berterima kasih pada ayah, karna ini adalah pertama kalinya aku liburan ke Luar Negri. Dan itu ke Negara asalnya  Mama.


Hari pertama berada di Indonesia, aku bertemu dengan Andri. Saudara Kandung mama yang belum berkeluarga, Usianya sepuluh Tahun lebih tua dariku.

Selama di Bali aku menginap di Rumahnya, dan begitu banyak berbagi Cerita dan pengalaman. Aku merasa langsung akrab dengan Indonesia. Karna selama belajar di Sekolah, kebanyakan temanku juga adalah orang indonesia yang menetap di Belanda.


 Translate

Indonesia adalah negara yang hangat, dan aku langsung betah berada di sini setelah melihat keindahan alamnya.

Ayah, Bolehkah aku melanjutkan Kuliahku disini.


Mereka semua ramah, hal itu yang membahagiakan buatku.

Ayah mengizinkanku untuk meneruskan impianku di sini.


---

Saat memasuki dunia kuliah aku bertemu dengan seorang wanita bernama Sri.

Dia cantik secara alami tanpa tersentuh skin care ataupun dunia luar.

Kepolosannya sangat cetoh, membuatku semakin cinta pada Indonesia.


Tapi seiring berlalu, aku mendapati siti menghilang tiba-tiba tanpa kabar ?

Sampai saat cerpen ini selesai ditulis, aku masih memikirkan bagaimanakah kelanjutan hidupku..

Akankah aku bertemu siti kembali ?!!


Tulis pendapatmu di kolom komentar Guys (_)



April 08, 2016

Happy Birthday To Me


Usia 21 akhirnya berlalu juga dari Hidupku. Saat segalanya berjalan bagai Sulap, Duniaku berputar dan Jungkir Balik sesukanya.

Dimana Usia 21 menjadi usia paling 'Nakal' yang pernah kutempuh dalam perjalanan hidupku. Yang membuatku Bijak sekaligus melemah di satu sisi. Cinta dan Kebencian berubah silih berganti mengisi hati.
Tak habis pikir jika aku harus menjawab pertanyaan 'kenapa bisa seperti ini ?'



Well,Di hari pertama Usiaku menginjak 22 tahun ini. Entah kalian ingat atau tidak -aku tidak peduli- yang pasti aku bahagia sekaligus Bersyukur, Allah Swt masih memberiku Kesempatan berpetualang di Kosmos Kecil yang disebut Bumi ini.  Alhamdulillah.

Btw, aku nulis ini di saat semua mata sedang terlelap. Dan esok -entah bagaimana caranya- aku harus makan Mie.  Karna mengutip dari kepercayaan warga Jepang, Makan mie di hari ulang Tahun memiliki filosofi, akan panjang umur seperti bentuk mie yang panjang-panjang. ''AYee..

Kalau hal klise lain yang sering diungkapin orang, 'Apa  Resolusi yang ingin dicapai di Usia sekarang ?'
Maka aku Cuma ingin menjawab hal-hal Realistis yang Kemungkinan Tercapainya di usiaku yang baru ini lebih Besar. Enggak mungkin Menargetkan hal yang tidak Realistis. Takutnya itu hanya menjadi angan-anganku saja.

Gak Muluk-muluk, Yang pertama aku ingin segala yang Kulakukan nantinya  hanya didasari keyakinan untuk menjalankan Perintah Allah Swt. Karna Dialah Sang Pencipta, Pemilik Jagat Raya, Yang Baginya Tidak ada hal yang tidak mungkin. Aku Berdoa semoga perjalanan Hidupku selalu berada di Jalan Allah. Entah ketika aku menerima Berkah atau Musibah, Aku ingin tetap Mengingat Allah. Karna aku percaya segala sesuatu yang kita Jalani, Jika itu menjauh dari Jalan Allah. Akan Berujung pada Petaka yang akan kita terima sendiri.
 
Karna hidup tidak seperti sekolah, yang menerima pelajaran lebih dulu sebelum Ujian. Hidup memberikan Ujian terlebih dulu, lalu pelajaran belakangan.
Karna sebuah tanaman, hanya akan tumbuh sesuai biji yang kita tanam.  Tidak mungkin menanam biji Cabe yang tumbuh pohon terong.
Maka, Jika biji kebaikan yang kita tebarkan, Niscaya akan Tumbuh Pohon kebaikan untuk kita. Hanya itu.

Dan yang Kedua, Resolusi besarnya aku mau mulai jalani Usaha Sendiri. Mau Buka Studio dan Fotokopi sendiri. Keluarga dan Teman-teman udah Dukung, Pacarku juga dukung, semoga Allah juga Meridhoi Rencanaku. Aku ingin merintis masa depanku dimulai dari Sini.
Semoga Cinta yang Kudapat, Cinta yang kuberi, dan semua cinta yang mengelilingiku. Adalah Cinta yang Murni, Tulus, Dan Ikhlas Karna Cintanya Allah Swt.

Yuph,"HAPPY BIRTHDAY TO ME"
Tiup Lilin, potong Kue.. :D 
Cuma Sepotong Kue dan Doa, tidak mewah2 :D
 Minta Doanya ya Semua..

April 04, 2016

Pemandangan yang aku Rindukan

Papan Tulis dan Meja Guru
Letaknya di Depan Kelas. Karna aku duduk paling depan, hari-hari ya Liat pemandangan begini.
Ini selalu aku rindukan.

Tak mungkin lagi mengulang kembali.


April 01, 2016

Agus dan Hendra

Agus Gembel

Pegang Bandrek

Hendra anaknya Gogon
Hendra Item



Hendra Melompat

Hendra banyak gaya

Ya Begitulah

Iseng aja Nih