Featured Post

GaPenTinG

February 23, 2015

Cerita Yang Ditakdirkan Tanpa Ending


Saat Kuceritakan Kisah ini. Maka segalanya telah berubah dan Berakhir Total. Aku Tau Itu.

Di Tahun 2010 sampai Pertengahan Tahun 2012 lalu, Saya bertemu dengan Seseorang yang sangat Istimewa. Bukan hanya bagi saya, Dia Istimwewa -Bahkan- untuk semua orang disekitarnya. Nama orang itu adalah Muhammad Iqbal.
Entah hal apa yang membuat saya begitu Mengagumi anak itu. Dia Istimewa dari caranya bersikap dan berbicara. Sulit menemukan seseorang sepertinya, yang bagi saya memiliki banyak kesamaan dengan -apa yang saya sukai-. Ketika bicara dengannya Saya tidak pernah merasa Bodoh, walaupun yang saya bicarakan adalah hal paling bodoh dan tolol di dunia.

Beberapa Kenangan pernah tertoreh dalam perkenalan singkat antara saya dengan Muhammad Iqbal. Dan Hingga Kini saya masih mengingatnya. Semua kenangan itu Tertulis rapi dalam Buku Harian saya.
Awalnya saya fikir saya mencintai Bocah itu. Tapi ternyata tidak. Perasaan saya terhadapnya sebatas rasa Kagum. Ya, Kekaguman yang amat besar atas Sifat dan tingkah Lakunya.

Jelas itu beda, walau sangat tipis perbedaannya. Jika Cinta takkan hilang, maka rasa Kagum bisa saja lenyap jika yang dikagumi telah berubah.
Saya tau kagum itu telah hilang ketika kembali bertemu dengannya setelah 3tahun berpisah. Dia bukan iqbal yang dulu. Dia iqbal yang -entah kemana-??
Kekaguman saya terbukti Raib.

Tapi Bocah itu, telah menjadi Sosok Istimewa yang paling saya ingat dalam Hidup saya. Dia Sederhana dan Apa adanya, dalam dirinya yang biasa terdapat impian yang segede Gaban. Saya Tau Itu.

..
Lalu, Cerita Berbeda yang tak kalah menarik, menghampiri saya Dua Tahun setelah tak lagi tau kabar bocah yang istimewa itu.

Tepatnya beberapa bulan antara Mei sampai Agustus di Tahun 2014, Saya bertemu Seseorang yang sangat Baik hati. Dia memukau, Bukan hanya bagi saya tapi juga bagi orang-orang disekitarnya. Orang itu bernama Muhammad Hadi Azmi. Saya ingat jika dia adalah satu-satunya teman di satu kampus saya, yang pernah saya Jabat Tangannya sebanyak Tiga Kali. Haha

Itu mungkin hal sepele, tapi suatu kebanggaan karna saya sudah Menjabat Tangan seorang Sarjana Sukses di masa depan. Ya, Dia akan menjadi Apapun yang Sukses Nantinya. Saya Tau itu.
Sangat Jarang saya temukan seseorang yang Pintar,Sholeh dan baik hati sepertinya. Ibarat sebuah intan. Mungkin Dia adalah intan terbaik yang pernah saya temui dalam hidup saya.

Saya tau perasaan saya ketika itu, hati saya mengatakan Saya Menyukai orang itu. Tapi saya memungkirinya dengan hati-hati, saya sadar diri jika mendekati orang itu tidakah mudah. Dia tampak begitu berharga bagi dunianya. Jika kemampuan kecerdasan kami dibandingkan, maka kecerdasan saya tidak sampai setengah dari kecerdasan yang dimilikinya. Mustahil jika dia mau sama saya.

Saya bahkan tidak pernah bertemu lagi dengan Hadi, Sejak saya memutuskan untuk Drop Out dari Kampus Tempat saya Kuliah.
Tapi kabar terakhir yang saya dengar tentang Hadi. Saat ini dia telah Masuk kelas Unggulan di kampus. Dia terpilih sebagai salah satu dari Ratusan Siswa yang 'Terpintar' yang ada di kelasnya. Dan saya merasa bahagia mendengarnya.

Hadi, Bagi saya adalah Cerita lama yang telah selesai. Mungkin jika takdir mengizinkannya, ketika hadi telah sukses, saya akan kembali mendengar kabar kesuksesannya. Dia calon orang hebat sekaligus permata terbaik yang pernah saya temui.

**
Dua Bocah itu bernama Muhammad Iqbal dan Muhammad Hadi.
Sama-sama istimewa bagiku. Sama-sama menjadi sosok yang Kurindukan, dan sama-sama Kuanggap sebagai Cerita yang telah selesai ( tapi jika takdir Mengizinkan, aku percaya suatu saat akan bertemu mereka kembali).

Dan hari ini. Hal yang baru saja saya sebut sebagai Takdir, Telah membuat saya tercengang Kaget.
Saya membuka facebook dan mencari nama mereka dikotak pencaharian.
Oke, mungkin bukan hal yang sopan. Tapi memeriksa isi Facebook seorang yang kita anggap istimewa, saya rasa itu sah-sah saja. Saya sudah tau tanggal lahir iqbal sejak lama, sejak iqbal membuatkan saya akun facebook untuk pertama kali. yaitu '27 Agustus 1993'.
Dan ketika membuka facebook Hadi, ternyata sama '27 Agustus 1994'

Saya merasa sangat Kaget, itu hal yang sungguh langka. Dalam kurun waktu satu Tahun, Dua orang terlahir di Hari dan bulan yang sama. Dengan nama awalan yang sama, dan mereka bertemu dengan bocah Naif seperti saya dalam kurun waktu yang berbeda.
 dan sekali lagi, pertemuan itu membuat saya selalu berfikir 'mereka adalah sosok yang istimewa dalam hidup saya'.

Saya menulis catatan ini atas nama kejujuran.
Ini kutipan yang saya dapat dar facebook hadi.

Assalamu'alaikum

Namaku Muhammad Hadi Azmi
Anak ke 4 dr 4 bersaudara
Aku ne orangnya pendiam
Sedikit cuek kalo blm dekat ma orang
Aku gak banyak bicara
Tp walaupun begitu aku orangnya romantis
Dan juga setya, Insya Allah :D

Bintang ku Virgo
Dan biasanya virgo itu orangnya
Pendiam, pintar dan maniez orangnya
Cocok banget dah ma aku, hehe XD

Oea aku tinggal digalang suka dusun 2
Tepatnya di gg. Keluarga
Jika teman" ada perlu sama ku
Hub aja ke no ini 08973707784
Wassalam :)

By: Senior Hady ^^

Dan ini saya copast dari facebook iqbal
- Ayah saya adalah seorang pekerja keras , bertanggung jawab terhadap keluarga dan sering memberi arahan kepada saya untuk menjadi lebih baik .
-Ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga yang biasa saja dimata orang tapi supergirls dimata saya .
-Sementara saya adalah anak sulung dari 3 orang bersaudara . mempunyai satu orang adik laki laki dan satu orang adik perempuan . Tujuan hidup saya yang utama adalah ingin membuat keluarga saya bangga dengan saya.
Cita cita saya adalah ingin menjadi seorang penyanyi . menurut saya itu adalah cita cita yang wajar , kalo kalian merasa cita cita itu terlalu ketinggian buat saya , maka saya mengatakan bahwa bukan cita cita namanya kalo tidak tinggi .
Saya juga hobby bermain musik terutama gitar , saya tidak mahir bermain gitar tapi saya bisa untuk memainkannya .
Dan yang terakhir saya memiliki motto buat pengemangat hidup saya yaitu " Bercita citalah setinggi tingginya , karena bukan cita cita namanya kalau tidak tinggi " .

-trims-
KUTIPAN FAVORIT
- Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

-Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

-Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

Ya, biar bagaimanapun Mereka adalah sosok yang berbeda,  dan mereka tak saling kenal.
Sampai akhirnya saya menulis catatan Absturb ini.

Aku, iqbal dan hadi. Masih sama-sama tinggal di Kota Medan, masih beraktifitas dengan kesibukan kami masing-masing. Dan yang terpenting, Keadaan kesehatan kami Masih sehat wal afiat.

Kau Tau. Kadang Takdir memliliki rencana kejutan yang sesekali akan membuat kita tercengang. Takdir berjalan seolah segalanya terjadi Kebetulan, Padahal itu sudah direncanakan Jauh sebelum kita Terlahir.
Dan ya, aku tau saat ini Takdir sedang ingin membuat ku merasa Takjub.

Catatan Bagi Siapapun yang membaca catatan ini, semoga kalian tidak meluangkan waktu untuk memberi tahu cerita ini pada Iqbal, ataupun hadi.
Saya hanya berharap kejutan ini, tidak membuat mereka ikut terkejut. Karna di mata iqbal ataupun hadi, saya adalah sosok seorang anak yang Pendiam. Dan tak pernah mengungkapkan apapun soal Perasaan.
kiri : iqbal, kanan: hadi
So, motor  tank bawa kayu semen
Thank you men !!
Hihi…

February 22, 2015

Catatan


Manusia itu mempunyai otak cerdas, jadi dapat membedakan antara satu,dua,…….. setengah, sepersejuta sampai pecahan terkecil. ………… Anehnya: dalam matematika tidak didefinisikan nol (tidak dapat dihitung) , dalam fisika dianggap isi dunia dan alam semesta hanya partikel yang dapat terakses oleh pancaindera atau peralatan fisika,jadi karena tak terakses oleh pancaindera dan peralatan fisika, maka Tuhan didefinisbikan. Disisi lain Tuhan dipandang sebagai sang maha pengatur, hingga menghalangi kebebasan berkeyakinan, berfikir apalagi berbuat.
Tuhan YME adalah hasil akal budi manusia, jadi kata Esa atau satu sangat rational agar umat manusia bahkan seluruh isi alam semesta tidak tercerai berai, walau masing-masing memiliki kesadaran berbeda.

_akun Ibnu

Longong

Ceritakan Padaku Tentang Hidup ini.
Tidak begitu Indah Kan!

Bolehkah aku memilih selamanya selalu seperti ini.
 Tanpa Campur Tangan MEREKA.

=====+++++++========++++++++========
Ada Pagar pembatas antara Duniaku dengan Realita.
Entah kenapa aku harus terlahir seperti ini.
TUHAN.
Andai saja Seni Rajah Tubuh itu di izinkan. Akan kupilih Jalanku.
Entah Kenapa. Biar bagaimana Aku bahkan tak tau memilih.


February 19, 2015

Terserah 'Katanya'


"Yaudah, sekarang Terserah kamu mau Jadi apa. Itukan Hidupmu"

What is that ??

Mungkin kata yang pas jika seorang anak yang selama ini terlalu dibatasi orang Tuanya. Ketika mendengar  kata itu -langsung dari orang tuanya-.Itu adalah kata kebebasan yang paling membahagiakan!

Setiap Kita mungkin pernah merasa 'ah, gue kan udah gede, kenapa masih banyak hal yang enggak boleh gue lakuin'.
 Ya, pasti ada saja hal yang buat kita penasaran. Tapi sama sekali enggak boleh kita Lakukan. Gue juga dulu gitu. Sehingga kita berandai-andai jika kehidupan adalah sesuatu yang tidak boleh dibatasi oleh siapapun kecuali diri kita sendiri.
Dan kita bahkan berharap dengan jahatnya jika Orang Tua. Akan membebaskan kita ketika kita merasa sudah dewasa.

Tapi berbanding ribuan derajat sama pikiran orang tua.
Orang tua, tentu tidak akan mengatakan "Yaudah, Terserah kamu mau Jadi apa!!"
Hah. Itu tidak mungkin. Orang Tua yang mengatakan hal itu pada anaknya pasti tidak punya pilihan lagi untuk mengatasi Anaknya. Itu seakan menjadi kata terakhir yang paling mujarab, sebagai kata Ganti. Aku -Sebagai Orang tuamu- telah menyerah.

 ~~~
Gue pernah baca di sebuah situs berita.
Katanya di Negara Bebas seperti Cina dan Amerika. Orang  tua akan dianggap melanggar Hukum apabila mencampuri Kehidupan Anaknya yang Sudah dewasa.

You Know This News. Tahun lalu pernah gempar. Seorang gadis lari dari rumah bersama pacarnya dan tinggal bersama di sebuah villa, gadis itu berusia 20tahun dan pacarnya 21tahun. Mereka saling Cinta, tapi merasa masih terlalu dini dan belum siap untuk menikah.
Mereka tau jika ingin berlibur bersama dan minta izin pada orang tua, sang gadis tidak akan diizinkan. Hingga mereka 'kabur' dari rumah. Walaupun mereka hanya berniat liburan. Tapi ibu dari gadis itu tidak terima, ketika tau kemana putrinya pergi sang ibu langsung menjemputnya. Di villa itu, ya, mereka telah tidur bersama. Sang ibu kecewa dan memaksa anaknya pulang bersamanya. Sang anak karna merasa memiliki hak sebagai 'makhluk dewasa' merasa  tidak terima dengan perlakuan ibunya. Sampai ia melaporkan tindakan ibunya ke Polisi.
Anehnya, si ibu bukannya dibela, tapi dikenakan sanksi oleh pihak kepolisian karna dianggap telah melanggar Hak Asasi Manusia. Hak kebebasan yang 'katanya' di Negara Bebas harus dimiliki oleh setiap Manusia. Meskipun itu haknya sebagai Ibu, tapi sang anak yang usianya sudah dewasa. Dianggap memegang penuh hak kebebasan tersebut. Sehingga ia boleh  memilih hidupnya, bahkan melaporkan orang yang dianggapnya mencampuri kehidupan pribadinya.


 Mungkin hidup akan indah rasanya jika 'remaja' berada dalam posisi Negara bebas. Karna itu tadi, Orang tua sendiri bahkan tidak boleh mencampuri urusan pribadi anaknya. Jika anaknya merasa keberatan, maka itu dianggap sebagai pelanggaran HAM. Gila itu kan anaknya sendiri ya.

Tapi pasti berbeda cerita jika Kita berada dalam posisi Orang Tua. Bahkan ini  untuk semua Negara, kita ingin tetap selalu mengawasi anak-anak kita. Entah ketika masih kecil, atau ketika usianya sudah dewasa.
Karna di mata orang Tua. Setua apapun usia anaknya, mereka tetaplah bocah-bocah kecil yang harus diperhatikan dan disayangi. Tidak ada orang tua yang ingin anak-anaknya celaka. Dan bagaimanapun alasannya, tidak pernah ada Ikatan yang mengalahkan Kedekatan antara Orang Tua dan Anak.

Kita terbentuk dari darah dan daging mereka. Orang Tua dan kita adalah dua hal yang menjadi Satu. Darah yang dulunya hanya mengalir dalam tubuh ayah dan ibu kita. Kini darah mereka menjadi satu dan mengalir di dalam darah kita.

Masihkah Acuh pada orang tua?

Masihkan berharap orang tua mau membebaskan kita. ketika Kita merasa sudah dewasa. Merasa sudah tidak butuh orang Tua?
Ingatlah bahwa setiap orang Tua memiliki Time limit untuk bisa bersama-sama dengan kita. Mungkin masa depan kita masih bisa dikejar nanti, tapi bahagiakan orang itu tidak bisa nanti. Itu ada batas waktunya.

Untuk itu,  Mari Sisihkanlah Ego diri kita sendiri untuk membahagiakan mereka.